Ekonomi Stabil di 5 Persen, Tapi Masih Perlu Ditingkatkan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Angka 5 Persen, Masih Perlu Peningkatan

Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini mencapai angka stabil sebesar 5 persen. Meski demikian, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menilai bahwa angka tersebut belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan.

“Secara stabilitas, kita sudah mencapai dan menjalani puluhan tahun, tapi apakah itu sudah cukup? Jawabannya, ini perlu tapi tidak cukup,” ujar Amalia dalam kuliah umum yang disampaikan di Universitas Andalas Kota Padang.

Amalia menyatakan bahwa pemerintah saat ini terus berupaya mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan fokus pada peningkatan pendapatan per kapita serta penciptaan lapangan kerja yang lebih luas. Jika hal ini dapat tercapai, maka Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara berpendapatan tinggi sesuai dengan harapan.

Dalam laporan BPS, pada kuartal II 2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,12 persen. Meskipun angka ini menunjukkan peningkatan dari kuartal I 2025 yang tercatat sebesar 4,97 persen, Amalia mengungkapkan bahwa angka tersebut masih belum mencerminkan capaian yang luar biasa.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2025 didorong oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah konsumsi rumah tangga yang tetap terjaga dengan baik. Selain itu, nilai investasi di Tanah Air juga tumbuh sebesar 6,99 persen, sementara ekspor mengalami pertumbuhan sebesar 10,67 persen.

Faktor Penyebab Pertumbuhan Ekonomi yang Stabil

Beberapa faktor utama yang turut memengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia antara lain:

  • Konsumsi Rumah Tangga: Konsumsi masyarakat tetap stabil meski ada tekanan inflasi dan biaya hidup yang meningkat.
  • Investasi Domestik: Nilai investasi di dalam negeri meningkat, menunjukkan optimisme pelaku usaha terhadap kondisi ekonomi.
  • Ekspor: Ekspor tetap menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi, terutama karena permintaan pasar internasional yang relatif stabil.

Meskipun demikian, Amalia menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi yang stabil bukanlah tujuan akhir. Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan harus terus berupaya meningkatkan kualitas pertumbuhan agar dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Tantangan dan Peluang di Masa Depan

Pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5 persen merupakan indikator positif, namun tantangan tetap ada. Di antaranya adalah pengangguran yang masih tinggi, ketimpangan ekonomi, serta ketergantungan pada sektor tertentu seperti pertanian dan ekspor barang mentah.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, diperlukan kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Pemerintah perlu memperkuat sektor-sektor strategis seperti industri manufaktur, teknologi, dan pariwisata. Selain itu, investasi dalam pendidikan dan kesehatan juga penting untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja.

Selain itu, penguatan infrastruktur dan akses ke pasar akan membantu memperluas peluang ekonomi di berbagai daerah. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi tidak hanya terfokus di kawasan perkotaan, tetapi juga dapat dirasakan oleh masyarakat pedesaan.

Kesimpulan

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil di angka 5 persen menunjukkan kemajuan yang signifikan. Namun, angka tersebut belum cukup untuk memenuhi aspirasi rakyat. Diperlukan upaya yang lebih intensif dan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mencapai pertumbuhan yang lebih cepat dan merata.

Dengan fokus pada peningkatan kualitas hidup, pemerintah dapat memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya terukur dalam angka, tetapi juga dirasakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.