
Sejarah dan Peran Gelora Bung Karno sebagai Pusat Kegiatan
Gelora Bung Karno (GBK) yang selesai dibangun pada tahun 1962 untuk menyambut Asian Games ke-4 kini telah menjadi ikon olahraga dan hiburan di Indonesia. Dengan usia yang mencapai 63 tahun, GBK terus memainkan peran penting dalam berbagai acara besar baik nasional maupun internasional.
Area seluas lebih dari 279 hektare ini tidak hanya menjadi simbol kebanggaan nasional, tetapi juga pilihan utama bagi penyelenggara acara. Berbagai event yang diselenggarakan di sini mencakup konser internasional, festival budaya, kampanye politik, serta ajang olahraga dunia.
Stadion Utama GBK mampu menampung sekitar 77.000 penonton, menjadikannya salah satu stadion terbesar di Asia Tenggara. Selain stadion utama, GBK memiliki beberapa area lain yang sering digunakan sebagai venue acara, seperti Istora, Indonesia Arena, Tennis Indoor, Panahan, Plaza Utara, Parkir Timur, Hall Basket hingga Plaza Barat dan Plaza Tenggara.
Aksesibilitas dan Fasilitas yang Memadai
Berada di jantung ibu kota, GBK mudah diakses dari berbagai penjuru. Transportasi umum seperti MRT, TransJakarta, dan kereta komuter memudahkan mobilitas peserta acara. Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK), Rakhmadi Kusumo, mengatakan bahwa dengan fasilitas yang memadai dan inklusif, area GBK menjadi tempat penyelenggaraan acara yang diminati baik oleh penyelenggara maupun peserta.
Secara total, sejak 2023 hingga Agustus 2025, ada sebanyak 1.341 acara yang telah digelar di area GBK. Jenis-jenis acara tersebut bervariasi, mulai dari olahraga (46,1 persen), konser (12,7 persen), internal perusahaan (11,2 persen), lain-lain (10,1 persen), pameran (7,3 persen), politik (3,9 persen), pendidikan (3,3 persen), keagamaan (3,3 persen), sewa lahan (1,3 persen), dan kenegaraan (0,9 persen).
Pendapatan yang Menjanjikan
Penggunaan venue pada 2024 mencatatkan tonggak sejarah di mana GBK membukukan pendapatan hingga Rp566,1 miliar atau 236 persen di atas target tahunan. Lonjakan pendapatan ini didorong oleh berbagai strategi pengelolaan modern dan optimalisasi aset, seperti beroperasinya venue baru yakni Indonesia Arena, adanya acara besar tingkat nasional maupun internasional termasuk kampanye pada masa pemilu.
Di samping itu, penerapan teknologi dengan pemberlakuan sistem tarif yang memberikan transparansi dan kemudahan bagi para penyewa juga turut mempengaruhi okupansi penggunaan venue.
Peran dalam Ekosistem Olahraga
Tingginya penggunaan area GBK untuk penyelenggaraan acara olahraga ini juga sejalan dengan upaya GBK dalam memperkuat ekosistem olahraga di Indonesia. Sejak 2019 hingga 2024, GBK telah memperkuat peran strategisnya dalam ekosistem olahraga di Indonesia dengan menjadikan GBK sebagai rumah bagi kegiatan Pelatnas serta Kejurnas berbagai bidang olahraga maupun pertandingan internasional.
Pengembangan Kawasan sebagai Ruang Publik Modern
Selain itu, kawasan GBK juga dikembangkan sebagai ruang publik modern yang mengintegrasikan unsur lingkungan, rekreasi, dan prestasi. Dengan proporsi lahan 70 persen ruang hijau dan 30 persen area venue, GBK menjadi contoh nyata dalam mendukung gaya hidup sehat masyarakat urban. Hal ini menjadikan GBK sebagai simbol transformasi ruang publik kelas dunia di tengah ibu kota.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!