
IHSG Berakhir di Zona Hijau Setelah Pengumuman Stimulus Ekonomi 2025
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada posisi yang menguntungkan pada akhir perdagangan saham sore ini, Senin (15/9). Pergerakan positif terjadi setelah Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengumumkan delapan paket kebijakan stimulus ekonomi untuk tahun 2025. IHSG naik sebesar 83,058 poin atau 1,06 persen menjadi 7.937,118.
Sementara itu, indeks LQ45 juga mengalami kenaikan sebesar 4,059 poin atau 0,50 persen, mencapai level 808,799. Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 470 saham menguat, 209 saham melemah, dan 126 saham berada dalam kondisi stagnan. Frekuensi transaksi saham mencapai 2.142.064 kali dengan total volume perdagangan sebesar 37,047 miliar saham senilai Rp 16,98 triliun.
Saham-saham Pendorong Kenaikan IHSG
Beberapa saham unggulan yang memberikan kontribusi signifikan terhadap kenaikan IHSG antara lain:
- Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) meningkat sebesar 23 poin atau 34,85 persen menjadi 89.
- Maja Agung Lalexindo Tbk (SURI) naik 39 poin atau 34,82 persen menjadi 151.
- Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) bertambah 56 poin atau 34,57 persen menjadi 218.
- Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) menguat 54 poin atau 24,32 persen menjadi 276.
- Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) naik 58 poin atau 21,64 persen menjadi 276.
Pergerakan positif ini menunjukkan adanya optimisme investor terhadap kebijakan pemerintah yang diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi.
Pergerakan Nilai Tukar Rupiah
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan pada akhir perdagangan hari ini. Rupiah melemah sebesar 40,50 poin atau 0,25 persen, mencapai tingkat Rp 16.415 per dolar AS.
Kondisi Bursa Saham Asia
Di kawasan Asia, beberapa indeks utama mengalami pergerakan yang berbeda-beda:
- Indeks Nikkei 225 di Jepang libur pada hari ini.
- Indeks Hang Seng di Hong Kong naik sebesar 58,400 poin atau 0,22 persen, mencapai level 26.446,560.
- Indeks SSE Composite di Tiongkok mengalami penurunan sebesar 10,100 poin atau 0,26 persen, berada pada posisi 3.860,500.
- Indeks Straits Times di Singapura turun sebesar 5,860 poin atau 0,13 persen, mencapai 4.338,379.
Pergerakan bursa saham Asia ini menunjukkan bahwa pasar sedang mengamati berbagai faktor eksternal, termasuk kebijakan pemerintah dan kondisi global.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!