IPO Dibantah, Manajemen Superbank Beri Pernyataan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Perusahaan Digital Superbank Tidak Membuka Komentar Mengenai IPO

Superbank, sebuah bank digital yang sebelumnya bernama PT Bank Fama International, telah mengalami transformasi besar-besaran setelah diakuisisi oleh Grup Emtek dan Grab pada 2021. Nama resmi perusahaan berubah menjadi Superbank sejak awal tahun 2023. Meski demikian, saat ini pihak manajemen tidak memberikan komentar terkait isu IPO yang sedang beredar.

Corporate Communication Head dari Emtek, Beverly Gunawan, menyampaikan bahwa pihaknya menghargai perhatian publik terhadap berbagai rumor yang muncul. Namun, ia menegaskan bahwa mereka tidak akan merespons spekulasi yang belum terverifikasi.

"Kami lebih fokus pada kinerja dasar perusahaan," ujarnya dalam pernyataan tertulis. "Tujuan kami adalah mendukung Superbank dalam menjaga kinerja yang kuat, mengembangkan solusi keuangan inovatif, serta memperluas basis nasabah untuk mendorong pertumbuhan inklusif di Indonesia."

Isu mengenai rencana IPO Superbank sempat ramai dibicarakan di media sosial. Sebuah tangkapan layar berlatar e-IPO menyebutkan bahwa Superbank akan melakukan IPO pada pertengahan Oktober 2025. Jumlah saham yang ditawarkan mencapai 35,88 juta lot atau 20,05% dari total saham. Harga penawaran awal diperkirakan berkisar antara Rp250 hingga Rp300 per saham.

Namun, Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung membantah informasi tersebut. Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyatakan bahwa BEI tidak mengelola sistem e-IPO 'bayangan'. Satu-satunya cara untuk mengakses sistem e-IPO adalah melalui tautan resmi di www.e-ipo.co.id.

"Saat ini perusahaan sebagaimana tangkapan layar [Superbank] tidak sedang melakukan book building atau offering di sistem e-IPO," kata Nyoman dalam pernyataan tertulisnya.

Selain BEI, Henan Putihrai Sekuritas juga menyangkal kabar mengenai keterlibatan mereka sebagai underwriter IPO Superbank. Dalam beberapa tangkapan layar yang beredar, nama sekuritas tersebut muncul sebagai pihak yang terlibat dalam IPO. Melalui akun Instagram resmi, Henan Sekuritas menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoax.

"Akhir-akhir ini beredar screenshot yang menginformasikan Henan Sekuritas sebagai underwriter salah satu emiten. Informasi tersebut tidak benar dan bukan dari kanal resmi Henan Sekuritas maupun BEI," tulis akun tersebut.

Sampai tanggal 15 Agustus 2025, pemegang saham mayoritas Superbank adalah PT Elang Media Visitama dengan kepemilikan saham sebesar 31,11%. Disusul oleh PT Kudo Teknologi Indonesia dengan 19,16%, GXS Bank Pte. Ltd. sebesar 12%, dan A5-DB Holdings Pte. Ltd. sebesar 11,52%.

PT Elang Media Visitama merupakan induk usaha dari PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK), perusahaan yang dimiliki oleh pendiri Emtek, Eddy K. Sariaatmadja, dengan porsi kepemilikan 21,89%.

Sementara itu, PT Kudo Teknologi Indonesia, GXS Bank Pte. Ltd., dan A5-DB Holdings Pte. Ltd. merupakan bagian dari jaringan perusahaan yang berada di bawah AA Holdings Inc. Perusahaan ini sepenuhnya dimiliki oleh Grab Holdings Limited. Pendiri Grab, Anthony Tan Ping Yeow, memiliki kepemilikan saham sebesar 3,7% di AA Holdings Inc.

Pemegang Saham Utama Superbank

Berikut daftar pemegang saham utama Superbank hingga 15 Agustus 2025:

  • PT Elang Media Visitama – 31,11%
  • PT Kudo Teknologi Indonesia – 19,16%
  • GXS Bank Pte. Ltd. – 12%
  • A5-DB Holdings Pte. Ltd. – 11,52%

Perusahaan-perusahaan ini berada di bawah naungan AA Holdings Inc., yang sepenuhnya dimiliki oleh Grab Holdings Limited.

Catatan Penting

Berita ini disajikan hanya sebagai informasi umum. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Kami tidak bertanggung jawab atas segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.