
Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 12 Halaman 86
Pada halaman 86 dari buku mata pelajaran Ekonomi kelas 12, terdapat beberapa soal yang berkaitan dengan perdagangan internasional. Soal-soal ini mencakup berbagai aspek seperti faktor penghambat dalam perdagangan, dampak kebijakan perdagangan, upaya meningkatkan daya saing ekspor, kerja sama internasional, dan latar belakang organisasi G20. Berikut adalah jawaban lengkap untuk masing-masing pertanyaan.
Faktor Penghambat Perdagangan Internasional
Tidak semua negara memilih untuk terlibat dalam perdagangan internasional. Ada beberapa faktor yang menjadi penghambat. Pertama, adanya kebijakan proteksi yang diterapkan oleh pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri. Kebijakan ini biasanya dilakukan agar produk lokal tetap bisa bersaing tanpa harus menghadapi persaingan dari barang impor.
Kedua, kondisi geopolitik dapat memengaruhi kemampuan suatu negara untuk melakukan perdagangan internasional. Ketegangan politik atau konflik antar negara sering kali membuat hubungan dagang menjadi sulit.
Ketiga, ketidakstabilan kurs mata uang asing juga menjadi hambatan. Fluktuasi nilai tukar bisa membuat biaya impor menjadi tidak pasti, sehingga menurunkan minat negara untuk melakukan perdagangan.
Keempat, perbedaan sistem pembayaran antar negara dapat menyulitkan transaksi. Setiap negara memiliki aturan dan metode pembayaran yang berbeda, sehingga memerlukan proses yang lebih rumit.
Kelima, rendahnya kualitas sumber daya alam dan manusia juga bisa menjadi penghambat. Jika sumber daya tidak cukup unggul, maka produk yang dihasilkan tidak akan kompetitif di pasar internasional.
Dampak Pengenaan Tarif dan Kuota
Pengenaan tarif dan kuota merupakan dua bentuk kebijakan perdagangan internasional. Pengenaan tarif akan membuat harga barang impor semakin mahal. Hal ini bisa melindungi industri dalam negeri karena konsumen cenderung memilih produk lokal yang lebih murah.
Sementara itu, penerapan kuota akan membatasi jumlah barang yang bisa diimpor. Dengan begitu, pasokan barang impor akan berkurang, yang bisa menjaga stabilitas harga di pasar dalam negeri.
Upaya Meningkatkan Daya Saing Produk Ekspor Indonesia
Indonesia masih memiliki tingkat daya saing ekspor yang relatif rendah. Untuk meningkatkannya, pemerintah memberikan kredit usaha rakyat yang berorientasi ekspor. Ini bertujuan untuk membantu UMKM dalam memproduksi dan menjual produknya ke luar negeri.
Selain itu, deregulasi ekspor yang lebih efisien juga diperlukan. Proses ekspor yang rumit sering kali menjadi kendala bagi pelaku usaha. Dengan regulasi yang lebih sederhana, ekspor bisa lebih mudah dilakukan.
Promosi ekspor juga penting dilakukan. Melalui promosi yang tepat, produk Indonesia bisa lebih dikenal di pasar internasional, sehingga meningkatkan permintaan.
Kerja Sama Internasional yang Diikuti Indonesia
Indonesia terlibat dalam beberapa kerja sama internasional, baik bilateral maupun multilateral. Beberapa organisasi yang diikuti antara lain ASEAN (Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara), AFTA (Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN), G20, PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa), dan OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak).
Indonesia bergabung dalam organisasi-organisasi tersebut karena berbagai alasan. Misalnya, ASEAN dan AFTA bertujuan untuk memperkuat kerja sama ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Sementara itu, G20 dan PBB berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi global.
Latar Belakang dan Alasan Bergabungnya Indonesia dalam G20
G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa. Forum ini merepresentasikan lebih dari 60% populasi dunia, 75% perdagangan global, serta 80% PDB dunia. Anggota G20 termasuk Amerika Serikat, China, Jepang, Inggris, dan Indonesia.
G20 dibentuk pada tahun 1999 atas inisiatif anggota G7. Tujuan utamanya adalah untuk mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif. G20 juga berperan dalam mengatasi krisis ekonomi yang melanda berbagai negara.
Indonesia bergabung dalam G20 karena memiliki posisi sebagai salah satu negara dengan PDB tertinggi di dunia. Dengan masuknya Indonesia ke dalam G20, statusnya sebagai negara besar dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat diakui secara internasional. Selain itu, Indonesia juga mewakili negara-negara berkembang dalam forum ini.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!