
Kemitraan Strategis antara Manulife dan Schroders Indonesia
Manulife Wealth & Asset Management bersama dengan Schroder Investment Management Limited telah menandatangani perjanjian kemitraan yang akan mengubah dinamika pasar investasi di Indonesia. Kesepakatan ini mencerminkan komitmen jangka panjang dari kedua perusahaan untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah dan memperkuat posisi mereka dalam industri keuangan.
Dengan penandatanganan perjanjian tersebut, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) akan mengakuisisi PT Schroder Investment Management Indonesia (Schroders Indonesia). Proses akuisisi ini diharapkan selesai setelah semua persyaratan dipenuhi, termasuk persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Meski demikian, kedua perusahaan akan tetap beroperasi secara independen hingga proses akuisisi selesai sepenuhnya.
Visi Bersama untuk Masa Depan Investasi
Head of Wealth and Asset Management, Asia, Fabio Fontainha menyambut baik kesepakatan ini. Ia menilai bahwa Schroders Indonesia memiliki budaya investasi yang kuat serta hubungan yang mendalam dengan nasabah, yang akan menjadi tambahan penting bagi MAMI. "Kami menyatukan dua perusahaan manajer investasi terkemuka di Indonesia dengan visi selaras untuk memberikan nilai tambah bagi nasabah dan seluruh stakeholder," ujarnya.
Menurut Fabio, akuisisi ini akan membantu membangun platform investasi yang lebih kuat, yang dapat mendukung kebutuhan nasabah Indonesia yang semakin berkembang. Dengan kombinasi kekuatan MAMI dan Schroders, diharapkan solusi investasi yang lebih inovatif dan efektif dapat diberikan kepada masyarakat.
Chair of Asia, Schroders, Chris Durack juga menyampaikan apresiasi atas kemitraan ini. Menurutnya, Schroders Indonesia menemukan mitra yang memiliki filosofi berorientasi pada nasabah dan visi jangka panjang yang sejalan. "Kemitraan ini membuka peluang pertumbuhan baru, baik bagi nasabah kami maupun bagi tim kami," katanya.
Pengalaman dan Kontribusi yang Kuat
CEO & Presiden Direktur MAMI Afifa menjelaskan bahwa MAMI dan Schroders Indonesia telah bekerja sama selama puluhan tahun. Kedua perusahaan telah berkontribusi terhadap pertumbuhan industri investasi Indonesia dengan nilai-nilai yang selaras dan komitmen kuat terhadap nasabah. "Akuisisi ini merupakan kelanjutan dari perjalanan tersebut, menyatukan talenta dan keahlian terbaik untuk meningkatkan kapabilitas kami dan menghadirkan solusi investasi dengan kualitas lebih baik lagi bagi para nasabah kami," ujar Afifa.
Sementara itu, CEO & Presiden Direktur Schroders Indonesia Michael T. Tjoajadi sangat menghargai kepercayaan yang telah diberikan oleh para nasabah dan mitra selama tiga dekade terakhir. "Keberhasilan kami merupakan bukti dari kerja keras dan talenta tim kami yang telah membangun bisnis yang sangat sukses. Kami antusias terhadap peluang baru yang akan tercipta bagi kami, para nasabah, dan seluruh tim," ujarnya.
Data dan Perkembangan Bisnis
Per 30 Juni 2025, MAMI mengelola aset sebesar Rp101,7 triliun dan melayani lebih dari 2,5 juta nasabah. Hal ini mencerminkan akar lokal yang kuat dan platform layanan keuangan yang beragam. Sementara itu, Schroders telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1991, dan mendirikan bisnis manajemen investasi pada 1997.
Schroders Indonesia telah berkembang menjadi salah satu manajer investasi terkemuka di Indonesia, dengan fokus pada keunggulan dan solusi yang berpusat pada nasabah. Per Juni 2025, Schroders Indonesia mengelola dana lebih dari Rp 56 triliun. Sejak 2003, perusahaan ini telah menerima lebih dari 140 penghargaan di tingkat perusahaan maupun produk dari berbagai institusi lokal dan internasional.
Dengan kemitraan ini, kedua perusahaan siap melangkah lebih jauh dalam memperkuat posisi mereka di pasar Indonesia dan memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!