Menteri Keuangan Era Soeharto Ingatkan Muhammadiyah Jadi Profesional dalam Bisnis Bank Syariah

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peluang Muhammadiyah dalam Mengembangkan Bank Syariah

Eks Menteri Keuangan era Orde Baru, Fuad Bawazier, menilai bahwa organisasi Muhammadiyah memiliki peluang besar untuk mengembangkan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) menjadi bank syariah yang lebih besar. Ia menekankan bahwa pengelolaan yang profesional dan bebas dari praktik mismanagement menjadi kunci utama keberhasilan dalam menjalankan usaha perbankan syariah.

Fuad menyampaikan bahwa Muhammadiyah bukanlah pemain baru dalam sektor keuangan. Meskipun sebelumnya pernah ada upaya pendirian bank yang gagal, peluang untuk kembali membentuk bank umum syariah (BUS) tetap terbuka lebar. Namun, ia mengingatkan bahwa profesionalisme menjadi faktor penentu kesuksesan. Menurutnya, banyak bank yang akhirnya bangkrut bukan karena tidak memiliki pasar, melainkan akibat tata kelola yang lemah hingga praktik korupsi yang terjadi di dalamnya.

Oleh karena itu, Fuad menekankan pentingnya manajemen yang bersih dan kompeten guna memastikan keberlanjutan usaha syariah Muhammadiyah. Ia mengatakan, “Bank-bank itu rata-rata yang bangkrut ya hampir pasti itu karena mismanagement, termasuk korupsi, nggak profesional.”

Menurutnya, jika BPRS dikelola secara profesional, peluang Muhammadiyah untuk membangun bank syariah besar sangat mungkin tercapai di masa mendatang. “Kalau orangnya bener, Insya Allah bank itu peluangnya masih bagus,” ujarnya.

Status Bank Syariah Matahari dan Strategi Muhammadiyah

Sebagaimana diketahui, Muhammadiyah pada Juli 2025 resmi memiliki bank syariah baru dengan nama Bank Syariah Matahari. Saat ini, status Bank Syariah Matahari berada dalam kategori BPRS. Dalam pernyataannya, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menyampaikan bahwa pihaknya saat ini fokus pada penguatan bank syariah dalam bentuk BPRS.

Anwar mengatakan bahwa hingga saat ini, Muhammadiyah belum memiliki rencana konkret untuk mendirikan BUS dalam waktu dekat. Meski demikian, peluang untuk mendirikan BUS melalui konsolidasi BPRS milik Muhammadiyah terbilang besar dan berpotensi membentuk entitas yang lebih solid.

“Hingga kini belum ada rencana konkret ke arah tersebut dalam waktu dekat,” kata Anwar.

Jumlah BPRS yang Dikelola oleh Muhammadiyah

Saat ini, Muhammadiyah setidaknya telah mengelola sekitar 10 BPRS. Kesepuluh BPRS tersebut tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Kehadiran BPRS ini menjadi salah satu langkah strategis dalam memperkuat peran Muhammadiyah di sektor keuangan syariah.

Dengan jumlah BPRS yang cukup banyak, Muhammadiyah memiliki potensi untuk memperluas jaringan layanan perbankan syariah di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini juga memberi ruang bagi organisasi untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas pengelolaan keuangan secara profesional.

Tantangan dan Peluang Masa Depan

Meskipun Muhammadiyah memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan bank syariah, tantangan tetap akan dihadapi. Salah satunya adalah persaingan dengan bank syariah lain yang sudah lebih mapan. Selain itu, pengelolaan yang profesional dan transparan tetap menjadi kunci utama agar bank syariah yang dibangun bisa bertahan dan berkembang.

Selain itu, adanya regulasi yang ketat dalam industri perbankan juga menjadi hal yang perlu dipertimbangkan. Dengan memenuhi standar yang ditetapkan, Muhammadiyah dapat memperkuat posisi mereka sebagai pelaku bisnis syariah yang andal.

Pengembangan BPRS menjadi bank syariah besar tentu membutuhkan investasi yang signifikan, baik dalam sumber daya manusia maupun infrastruktur. Namun, jika dilakukan dengan strategi yang tepat dan didukung oleh komitmen yang kuat, peluang sukses sangat terbuka.

Dengan kerja sama yang baik antara pengelola dan stakeholder, Muhammadiyah dapat menjadi contoh nyata dalam pengembangan perbankan syariah yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat.