Purbaya ke Hotman Paris: Bunga Deposito Turun, Ini Alasannya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Menteri Keuangan Mengimbau Deposan Bersabar Hadapi Penurunan Bunga

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan bahwa penurunan bunga deposito bank yang terjadi saat ini adalah bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan likuiditas di sektor perbankan. Ia meminta para deposan besar, termasuk Hotman Paris, untuk bersabar menghadapi situasi tersebut.

Menurut Purbaya, penurunan bunga deposito terjadi setelah pemerintah menempatkan dana sebesar Rp 200 triliun di bank-bank milik negara atau Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Dana besar ini membuat bank mengalami penurunan bunga baik untuk deposito maupun kredit.

"Sudah saya bilang, itu yang saya mau. Sebagian rugi, sebagian untung. Kalau yang minjam kan untung, pasti bunganya pelan-pelan turun. Kalau yang punya uang ya agak rugi, bunga depositonya turun," kata Purbaya dalam sebuah wawancara di Jakarta, Jumat (26/9/2025).

Ia menjelaskan bahwa meskipun deposan mungkin merasa rugi dalam jangka pendek, mereka tetap akan mendapatkan keuntungan lain dari bunga kredit yang lebih rendah. Hal ini diharapkan dapat mendorong konsumsi dan ekspansi usaha.

"Jangka pendek, dia akan rugi yang punya uang itu. Tapi jangka agak panjangan dikit saja, uang itu akan muter. Orang-orang itu kan punya perusahaan pasti, order naik, income naik. Jangka panjang sedikit, mereka pasti untung termasuk Hotman Paris, nanti akan banyak order dia kan karena uang banyak, bisa banyak, lebih banyak orderan dan berani bayar lebih tinggi. Jadi Pak Hotman agak sabar aja dikit," tambahnya.

Sebelumnya, Purbaya sempat menyebut keluhan Hotman Paris sebagai bukti nyata bahwa kebijakan pemerintah mulai berjalan. Dalam konferensi pers APBN KiTa edisi September 2025, Senin (22/9/2025), ia mengungkapkan bahwa Hotman protes karena bunga deposito yang turun saat memperpanjang depositonya.

"Pak Hotman Paris protes sama saya. Waktu dia memperpanjang depositonya, bunga jadi turun, dia jadi rugi katanya," ujarnya.

Purbaya menegaskan bahwa tujuan utama penempatan dana di lima bank negara adalah untuk membanjiri likuiditas. Dengan begitu, biaya bunga atau cost of fund perbankan menjadi lebih ringan.

"Memang itu tujuan saya. Biar dia belanja lagi, kalau belanja kan ekonomi jalan. Atau dia bagi-bagi ke orang, ekonomi jalan. Emang itu tujuannya. Jadi itu merupakan konfirmasi bahwa kebijakan kita mulai jalan," katanya.

Hotman Paris merespons pernyataan tersebut dengan mengatakan bahwa ia sudah mengikuti saran Purbaya dengan banyak berbelanja. "Emang gue sudah belanja banyak," ujarnya dalam wawancara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2025).

Ia menegaskan bahwa selalu mendukung program pemerintah, meski tetap mengingatkan bahwa setiap kebijakan memiliki sisi positif dan negatif. Namun, Hotman juga menyampaikan kekhawatiran tentang potensi aliran dana keluar negeri.

"Kalau bunga deposito di Singapura tinggi, orang akan kabur bawa deposito ke Singapura. Ngerti enggak? Kalau bunga di Bank Pemerintah sudah rendah, orang akan nabung di Bank Swasta atau ke Singapura," ujarnya.

Hotman bahkan menyarankan agar dana Rp 200 triliun dialokasikan ke program yang lebih dekat dengan masyarakat. Ia berharap kebijakan tersebut tidak hanya memberikan manfaat kepada sejumlah kecil orang, tetapi juga bisa dirasakan secara luas oleh masyarakat.