
Saham Sektor Energi dan Komoditas Tetap Jadi Favorit Investor
Saham-saham yang berada di bawah naungan taipan ternama, Prajogo Pangestu, terus mendominasi minat investor hingga akhir perdagangan pekan ini. Dalam beberapa hari terakhir, saham dari perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam sektor komoditas dan energi tetap menjadi pilihan utama bagi para pemain pasar modal.
PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) menjadi salah satu emiten yang paling diminati. Frekuensi transaksi pada saham ini mencapai 71.821 kali selama penutupan perdagangan Jumat (20/9/2025), atau setara dengan 3,85% dari total transaksi pasar. Angka ini menunjukkan tingginya antusiasme investor terhadap emiten tersebut.
Diikuti oleh Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA), yang juga merupakan perusahaan investasi infrastruktur milik Prajogo Pangestu. Frekuensi transaksi pada saham CDIA mencapai 52.945 kali atau 2,83%. Sementara itu, PT TBS Energy Utama Tbk. (TOBA) mengisi posisi ketiga dengan frekuensi transaksi sebanyak 46.418 kali atau 2,49%.
Selain itu, saham-saham sektor energi seperti PTRO dan TOBA juga masuk ke dalam lima besar saham yang paling aktif diperdagangkan. Hal ini menunjukkan bahwa minat terhadap saham berbasis komoditas masih sangat tinggi.
Di sisi lain, saham perbankan besar seperti BMRI, BBCA, dan BBRI tetap aktif dalam perdagangan, meski dengan porsi frekuensi transaksi yang lebih rendah dibandingkan saham komoditas. Masing-masing saham ini memiliki frekuensi transaksi berkisar antara 1,47% hingga 1,77%.
Dominasi Investor Asing dalam Perdagangan
Pada akhir perdagangan Jumat, dominasi investor asing terlihat jelas. Mereka menyumbang sekitar 78% dari total transaksi pasar, dengan pembelian bersih mencapai Rp2,87 triliun. Namun, secara keseluruhan, investor asing masih dalam posisi jual bersih year-to-date sebesar Rp58,7 triliun.
Sebaliknya, investor domestik cenderung lebih banyak menjual saham daripada membeli, sehingga mencatatkan net sell. Meskipun demikian, kehadiran investor asing tetap memberikan dampak positif terhadap kinerja pasar.
Rekor Baru untuk IHSG dan Kapitalisasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencetak rekor baru dengan ditutup pada level 8.051,118, yang merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah. Selain itu, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) juga melampaui angka Rp14.632 triliun, mencatatkan pencapaian yang luar biasa.
Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, menyatakan bahwa rekor ini melanjutkan tren positif yang telah terjadi sebelumnya. Pada Rabu (16/9/2025), IHSG sempat mencapai level 8.025,179, yang kemudian dilampaui pada akhir pekan ini.
Optimisme Investor Terhadap Pasar Modal Indonesia
Rangkaian pencapaian ini menunjukkan meningkatnya optimisme investor terhadap prospek pasar modal Indonesia. Meski menghadapi dinamika global, pasar tetap mampu menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
Dukungan dari kebijakan pemerintah dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional turut memperkuat sentimen positif tersebut. Langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi membantu meningkatkan kepercayaan investor terhadap kondisi pasar.
Penutup
Meskipun ada berbagai faktor yang memengaruhi pasar, saat ini pasar modal Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang positif. Saat ini, investor baik lokal maupun asing tetap memperhatikan saham-saham sektor energi dan komoditas, termasuk emiten-emiten yang berada di bawah naungan Prajogo Pangestu. Pemantauan terhadap perkembangan pasar sangat penting bagi para pelaku investasi.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!