
Perayaan HANTARU 2025 di Kantor Pertanahan Bantul
Pada Rabu, 24 September 2025, Kantor Pertanahan Kabupaten Bantul menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (HANTARU). Acara ini dilaksanakan di halaman kantor dan dihadiri oleh seluruh jajaran pegawai serta Ikawati Kantor Pertanahan Bantul. Upacara dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Pertanahan Bantul, Tri Harnanto, yang juga membacakan sambutan dari Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid.
Peringatan HANTARU tahun ini memiliki makna penting karena bertepatan dengan ulang tahun Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) yang ke-65. UUPA menjadi momen bersejarah dalam sejarah agraria Indonesia, yang menegaskan bahwa tanah, air, dan kekayaan alam harus dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat.
Tema utama peringatan HANTARU tahun 2025 adalah "Tanah Terjaga, Ruang Tertata, Wujudkan Asta Cita". Tema ini menekankan pentingnya kebijakan agraria dan tata ruang yang tidak hanya memberikan kepastian hukum, tetapi juga melindungi lahan pangan, membuka peluang usaha, serta menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi warga.
Salah satu program yang menjadi fokus dalam upaya ini adalah Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Program ini telah berhasil memberikan perlindungan hak atas tanah kepada rakyat. Sampai bulan September 2025, sebanyak 123,1 juta bidang tanah telah terdaftar, dengan capaian sertipikasi sejumlah 96,9 juta bidang tanah.
Kementerian ATR/BPN juga sedang melakukan transformasi menuju sertifikat elektronik. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kecepatan layanan, memastikan transparansi, serta mencegah praktik mafia tanah. Dengan adanya sistem digitalisasi ini, diharapkan proses administrasi tanah menjadi lebih efisien dan dapat diakses oleh masyarakat secara lebih mudah.
Dalam sambutannya, Tri Harnanto menyampaikan pesan dari Menteri ATR/BPN yang menekankan pentingnya menjaga tanah dan menata ruang. Ia menekankan bahwa tata ruang tidak boleh berubah menjadi tata uang. Hal ini menjadi pengingat bahwa tanah dan ruang harus digunakan sebagai sumber kehidupan, keadilan, dan harapan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Upacara ini juga menjadi ajang untuk mengajak seluruh jajaran dan masyarakat untuk bekerja sama dalam menjaga tanah serta menata ruang. Dengan kolaborasi yang baik, manfaat pembangunan diharapkan bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat, baik saat ini maupun di masa depan.
Selain itu, acara ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan tanah dan ruang secara baik. Dengan pemahaman yang lebih dalam, masyarakat akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan terkait perubahan iklim, pertumbuhan penduduk, dan perkembangan ekonomi.
Kementerian ATR/BPN terus berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil benar-benar berdampak positif bagi rakyat. Dengan terus meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat regulasi, diharapkan semua pihak bisa bersama-sama menciptakan suasana yang harmonis dan berkelanjutan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!