
Alasan BGN Memilih Hotel untuk Verifikasi Mitra SPPG
Badan Gizi Nasional (BGN) memutuskan untuk menggunakan hotel sebagai tempat pelaksanaan proses verifikasi calon mitra satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) dalam proyek Makan Bergizi Gratis (MBG). Tujuan utama dari kebijakan ini adalah agar tidak ada intervensi dari pihak mana pun selama proses berlangsung. Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menjelaskan bahwa para calon mitra diisolasi di lokasi tersebut agar tidak terpengaruh oleh pihak luar.
“Mereka diisolasi di sini dan tidak tetap,” ujarnya saat berada di Artotel Living World Kota Wisata, Cibubur, Jawa Barat, pada Kamis, 25 Februari 2025. Nanik menambahkan bahwa hingga saat ini, BGN telah tiga kali berpindah tempat dalam melakukan verifikasi data. Rencananya, lokasi verifikasi akan diubah lagi pada pekan depan. Hal ini dilakukan agar para mitra tidak dapat mengakses atau memengaruhi proses verifikasi.
Menghindari Konflik Kepentingan
Wakil Kepala BGN lainnya, Sonny Sanjaya, menjelaskan bahwa proses verifikasi yang dilakukan secara tertutup dan berpindah-pindah bertujuan untuk menghindari konflik kepentingan. Menurut Sonny, anonimitas dan pergeseran lokasi dapat membuat calon mitra sulit berkomunikasi dengan petugas. Ia juga menyatakan bahwa BGN tidak memiliki informasi lengkap tentang profil yayasan yang mendaftar sebagai mitra. “Mereka tidak tahu yayasan punya siapa, apakah ada kaitannya dengan anggota dewan atau partai politik,” ujar Sonny.
Tahapan Verifikasi SPPG
Tahapan verifikasi SPPG mencakup beberapa langkah penting. Pertama, BGN akan mengidentifikasi usulan lokasi pembangunan dapur. Pada tahap ini, BGN akan mengevaluasi lokasi, kebutuhan kuota SPPG, serta potensi penerima manfaat. Selain itu, BGN juga akan meninjau status kepemilikan lahan dan tata letak bangunan.
Jika calon mitra dinilai memenuhi syarat, BGN akan beralih ke tahap persiapan. Pada tahap ini, calon mitra harus mulai membangun atau merenovasi gedung. Sonny menegaskan bahwa calon mitra wajib memberikan laporan berkala tentang perkembangan pembangunan kepada BGN.
Rekrutmen Tenaga Kerja dan Persyaratan Lain
Setelah pembangunan selesai, BGN akan memastikan bahwa sebanyak 47 tenaga kerja yang direkrut berasal dari masyarakat sekitar lokasi SPPG. Sonny menekankan bahwa BGN mengimbau SPPG untuk lebih memprioritaskan rekrutmen tenaga kerja dari kelompok kemiskinan ekstrim.
Selanjutnya, BGN akan mengecek berbagai data SPPG, termasuk foto lokasi, peta lokasi, dan kelengkapan peralatan masak. Petugas BGN juga akan melakukan survei lapangan untuk menilai kelayakan dan kesiapan dapur. Hasil survei ini akan menjadi dasar penentuan kelayakan dapur untuk beroperasi.
Proses Akhir dan Pencairan Dana
Jika hasil survei menunjukkan bahwa dapur layak beroperasi, BGN akan mengecek kembali dan menentukan kelayakan. Jika sudah dianggap layak, BGN akan menerbitkan berita acara verifikasi. Setelah itu, BGN akan membuat surat keputusan penunjukan Kepala SPPG. Selain itu, BGN juga akan membuat virtual account agar dana bisa dicairkan sesuai kebutuhan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!