Rencana Besar SSMS Akuisisi 63,40% Saham Sawit Mandiri Lestari Rp 1,6 Triliun

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Strategi Ekspansi SSMS dengan Akuisisi SML

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) mengumumkan rencana akuisisi terhadap PT Sawit Mandiri Lestari (SML) dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,6 triliun. Transaksi ini dilakukan oleh pengendali perseroan, PT Citra Borneo Indah, yang akan menjual sebanyak 98.328 saham SML atau sekitar 63,40% dari total saham SML. Namun, untuk melengkapi proses akuisisi, SSMS perlu memperoleh persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis (30/10).

Dalam keterbukaan informasi yang dikeluarkan ke Bursa Efek Indonesia, manajemen SSMS menyatakan bahwa akuisisi ini merupakan bagian dari strategi ekspansi dan keberlanjutan jangka panjang. SML adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang telah beroperasi secara komersial di Kalimantan Tengah.

Potensi Keuntungan dari Akuisisi

SML memiliki area perkebunan sawit seluas 11.046 hektar, yang menawarkan potensi besar untuk memperkuat rantai pasok, meningkatkan efisiensi operasional, serta memperluas usaha SSMS di industri perkebunan kelapa sawit. Selain itu, lokasi kebun SML yang berdekatan dengan kebun SSMS menjadi salah satu faktor utama dalam pertimbangan strategis akuisisi ini.

Manajemen SSMS juga menekankan bahwa kebun SML memiliki umur tanaman yang relatif muda, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan perseroan. Selain itu, SML juga memiliki pabrik kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas produksi 90 ton per jam, serta telah mendapatkan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) sejak tahun 2022 sebagai bukti penerapan praktik perkebunan berkelanjutan.

Tujuan Strategis Akuisisi

Beberapa tujuan strategis di balik aksi korporasi ini antara lain:

  • Menjamin ketersediaan bahan baku
  • Memperbaiki struktur umur tanaman
  • Meningkatkan produksi tandan buah segar (TBS) dan crude palm oil (CPO) secara anorganik
  • Mendorong peningkatan kapasitas olahan CPO menjadi 4.000 MT dengan target beroperasi pada 2026

Langkah ini tidak hanya mencerminkan komitmen SSMS terhadap pertumbuhan berkelanjutan, tetapi juga mempertegas posisi perseroan sebagai pelaku utama dalam industri yang terus berkembang.

Perubahan Kepemilikan Saham

Setelah akuisisi, kepemilikan saham SML oleh PT Citra Borneo Indah akan berkurang dari 99,9% menjadi 36,5%. Citra Borneo merupakan pemegang saham pengendali SSMS, sehingga transaksi ini dikategorikan sebagai transaksi afiliasi.

Kinerja Keuangan SSMS

Pada semester pertama 2025, SSMS mencatatkan laba bersih sebesar Rp 691,44 miliar, meningkat 80,8% dibandingkan Rp 382,40 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan perseroan juga meningkat 39,8% menjadi Rp 7,19 triliun, dengan kontribusi terbesar berasal dari segmen minyak dan lemak nabati sebesar Rp 6,66 triliun, serta segmen perkebunan sebesar Rp 534,72 miliar.

Performa Harga Saham

Harga saham SSMS ditutup turun 1,88% atau 30 poin ke level 1.570 pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (24/9). Meski demikian, sejak awal tahun, harga saham SSMS naik 20,77%, menunjukkan tren positif dalam kinerja pasar.