
Renungan Harian Kristen: Rencanakan Keuanganmu
Renungan Harian Kristen pada Jumat, 26 September 2025, dengan tema "Rencanakan Keuanganmu" mengambil referensi dari Kitab Matius pasal 19 ayat 16-22. Renungan ini berlandaskan Alkitab, khususnya terjemahan LAI Edisi 2 (TB2), dan didasarkan pada ajaran iman Kristen. Isi renungan ini juga berasal dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.
Tema utama dalam renungan bulan September 2025 adalah "Beriman dan Beraksi dalam Kehidupan Sehari-hari". Dalam renungan ini, kita diajak untuk memahami bagaimana kepercayaan kepada Tuhan bisa diwujudkan melalui tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Perumpamaan Orang Muda yang Sukses
Perumpamaan yang diberikan Yesus tentang orang muda yang sukses menggambarkan seseorang yang memiliki banyak harta dan merencanakan hidup dengan matang. Ia tidak hanya fokus pada kesuksesan dunia, tetapi juga ingin mencapai keselamatan rohani agar bisa menikmati hidup kekal.
Orang muda ini menunjukkan sikap kerja keras dan disiplin. Namun, ia masih merasa belum puas meskipun sudah mencapai puncak kesuksesan. Ia ingin mendapatkan pengharapan rohani yang lebih dalam, yaitu hidup kekal. Dari perumpamaan ini, kita belajar bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari materi, tetapi juga dari hubungan dengan Tuhan.
Pemahaman yang Tidak Sepenuhnya Benar
Pertanyaan yang diajukan orang muda tersebut, “Apa perbuatan baik yang harus aku lakukan untuk mendapat hidup kekal?” menunjukkan pemahaman yang belum sepenuhnya benar. Ia memahami pentingnya hidup kekal, tetapi ia mengira bahwa kesuksesan rohani bisa dicapai melalui usaha sendiri, seperti bekerja keras dan beribadah sesuai hukum agama.
Yesus memberikan jawaban yang jelas, yaitu “Pergilah, juallah segala milikmu, berikanlah kepada orang miskin, lalu datanglah dan ikutlah Aku.” Ini menunjukkan bahwa hidup kekal bukan hanya tentang kekayaan atau kesuksesan pribadi, tetapi juga tentang kepedulian terhadap sesama dan ketaatan kepada Tuhan.
Pentingnya Berbagi dan Menjadi Berkat
Dari perumpamaan ini, kita belajar bahwa bekerja dan beribadah bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk menjadi berkat bagi orang lain. Hidup kekal yang dimaksud oleh Yesus adalah hidup yang penuh makna, di mana kita tidak hanya menikmati berkat, tetapi juga berbagi dengan sesama.
Perencanaan keuangan yang terbaik adalah ketika hati kita tidak melekat pada uang, tetapi pada Tuhan. Ketika kita dapat memisahkan diri dari kekayaan, maka kita akan lebih mudah menjalani kehidupan yang penuh makna dan berkah.
Kesimpulan
Kaya itu adalah bonus, bukan fokus. Fokus kita harus pada Tuhan dan bagaimana kita bisa menjadi berkat bagi sesama. Dengan demikian, kita bisa menjalani hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan dan menikmati hidup kekal yang dijanjikan-Nya.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita diingatkan untuk selalu merencanakan keuangan dengan bijak, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Dengan begitu, kita akan lebih dekat pada Tuhan dan bisa menjadi teladan bagi orang lain. Amin!
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!