Satu Anggota TNI Kostrad Bacok Karyawan Bank BRI Gowa

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Satu Anggota TNI Kostrad Bacok Karyawan Bank BRI Gowa

Kejadian Mencengangkan di Bank BRI Gowa

Kejadian tak terduga terjadi di kantor Bank BRI yang berada di Jalan Usman Salengke, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Suasana kantor tiba-tiba menjadi tegang setelah seorang anggota TNI memasuki ruangan dengan membawa senjata otomatis.

Anggota TNI tersebut diketahui bernama Praka SI, yang merupakan bagian dari Divisi 3 Kostrad Kabupaten Gowa. Ia tiba-tiba mengamuk dan menembakkan senjata otomatisnya di dalam bank BRI. Kejadian ini membuat banyak orang kaget dan panik, termasuk para pengunjung yang sedang berada di lobi bank.

Salah satu saksi mata mengaku hampir kehilangan nyawanya karena sempat dipegang dan ditanyai oleh pelaku. Menurut penuturan Asrul, salah seorang saksi yang ditemui langsung oleh Kompas.com di halaman Bank BRI, pelaku bertanya-tanya dengan emosi tinggi.

Praka SI akhirnya berhasil diamankan oleh kesatuannya setelah melakukan aksi tersebut. Sebelumnya, pelaku masuk ke ruang lobi yang penuh dengan pengunjung. Ia kemudian mencari kepala cabang BRI, sementara beberapa petugas sekuriti dan warga berusaha menenangkan situasi.

Asrul menjelaskan bahwa ia sempat mencoba menenangkan pelaku, namun akhirnya dipegang dan ditanya pertanyaan-pertanyaan keras. Setelah mengetahui bahwa Asrul adalah masyarakat sipil, pelaku melepaskannya.

Setelah itu, pelaku dibawa ke pos sekuriti dan coba ditenangkan. Namun, ketika empat petugas Intel Kodim 1409/Gowa tiba, pelaku langsung bereaksi. Ia mengarahkan senjata ke salah satu petugas Intel sebelum terjadi insiden tembak-menembak serta perebutan senjata api di dalam pos sekuriti.

Asrul mengatakan bahwa ia tidak tahu apa penyebab dari kejadian ini. Yang jelas, pelaku sangat emosional dan terus mencari petugas. Sampai saat ini, pihak Divisi Kostrad Gowa belum memberikan klarifikasi resmi terkait peristiwa ini.

Meski demikian, aktivitas di Bank BRI kembali normal setelah kejadian tersebut. Pengunjung dapat kembali melakukan transaksi tanpa adanya gangguan berarti. Kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk tetap waspada dan memastikan keamanan di lingkungan kerja dan tempat umum.