Sekuritas Buka Suara: 'Institusi Lokal' Jadi Pendorong IHSG Tembus Rekor

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

IHSG Melampaui Rekor, Investor Asing Justru Lakukan Penjualan Bersih

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan rekor baru dengan menembus level all time high (ATH). Meski investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp52,8 triliun sejak awal tahun, IHSG tetap mampu melanjutkan penguatan. Hal ini menunjukkan peran penting dari institusi domestik dalam menggerakkan pasar modal Indonesia.

Menurut Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, meskipun investor asing masih mencatatkan net sell, pasar kini tidak lagi sepenuhnya bergantung pada aliran dana asing. "Institusi dalam negeri kembali aktif bergerak, yang menjadi cerminan bahwa bursa kita semakin mandiri," ujarnya.

Peningkatan aktivitas di pasar modal juga dipengaruhi oleh sentimen positif yang datang dari berbagai pihak. Kehadiran Menteri Keuangan yang baru serta program-programnya memberikan harapan bagi stabilitas ekonomi. Selain itu, Bank Indonesia yang pro terhadap pertumbuhan ekonomi juga memainkan peran penting. Dengan keberanian untuk memangkas suku bunga, BI memberikan ruang bagi pasar untuk berkembang lebih stabil.

Harapan besar juga datang dari The Federal Reserve (The Fed), yang telah memangkas tingkat suku bunga. Ini memberikan peluang bagi Bank Indonesia untuk terus menurunkan suku bunga pada akhir tahun. Namun, Nico menyebutkan bahwa IHSG sudah cukup tinggi dan beberapa saham sudah mengalami peningkatan signifikan. Hal ini membuat para pelaku pasar cenderung menunggu harga saham turun sebelum melakukan pembelian kembali.

Selain itu, kekhawatiran akan adanya koreksi juga menjadi perhatian utama. Untuk bisa naik lebih tinggi, pasar membutuhkan koreksi terlebih dahulu. Hal ini menunjukkan bahwa pasar sedang dalam fase yang dinamis dan penuh tantangan.

Aktivitas Transaksi Harian Bursa Efek Indonesia Mengalami Lonjakan

Sebagai informasi tambahan, nilai transaksi harian Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat meningkat secara signifikan sejak akhir pekan lalu. Pada Jumat (19/9/2025), nilai transaksi mencapai Rp69 triliun, yang didominasi oleh aktivitas tutup sendiri (crossing).

Pada awal pekan ini, nilai transaksi harian BEI tetap meningkat dengan total sebesar Rp22 triliun. Pada hari Selasa (23/9/2025), nilai transaksi naik lagi menjadi Rp31 triliun. Hari ini, Rabu (24/9/2025), nilai transaksi mencapai Rp38 triliun. Angka ini jauh di atas rata-rata harian BEI yang biasanya berkisar antara Rp13 triliun hingga Rp14 triliun.

Lonjakan aktivitas transaksi ini menunjukkan bahwa investor mulai percaya diri dengan kondisi pasar. Pergerakan IHSG yang terus meningkat, ditambah dengan peningkatan volume transaksi, membuktikan bahwa pasar modal Indonesia semakin menarik dan stabil. Dengan berbagai faktor pendukung seperti kebijakan moneter yang lebih fleksibel dan sentimen positif dari pemerintah, IHSG memiliki potensi untuk terus tumbuh dalam waktu dekat.