TAPG Dapat Pinjaman Rp 1,43 Triliun dari BNI, Ini Rinciannya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pendanaan Baru untuk PT Triputra Agro Persada Tbk

PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) baru saja mendapatkan pendanaan dari salah satu bank terbesar di Indonesia, yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Dalam transaksi yang dilakukan pada 17 September 2025, TAPG menerima fasilitas kredit sebesar Rp 1,43 triliun. Dana tersebut dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu Fasilitas Kredit Modal Kerja Aflopend dan Fasilitas Kredit Modal Kerja Uncommited.

Fasilitas Kredit Modal Kerja Aflopend mencapai Rp 830 miliar, sementara Fasilitas Kredit Modal Kerja Uncommited sebesar Rp 600 miliar. Transaksi ini dilakukan melalui anak perusahaan TAPG, sehingga dana tersebut akan digunakan untuk keperluan operasional dan pengembangan bisnis anak usaha tersebut.

Corporate Secretary TAPG, Joni Tjeng, menyatakan bahwa transaksi ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap operasional atau kinerja keuangan perseroan. Ia menjelaskan bahwa pihaknya memastikan bahwa penggunaan dana kredit tersebut sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan.

Selain itu, TAPG juga baru saja menerima dividen interim dari anak perusahaannya, PT Agro Multi Persada (AMP). Dividen yang diterima sebesar Rp 751,20 miliar. AMP adalah perusahaan yang sepenuhnya dikendalikan oleh TAPG, dengan kepemilikan saham sebesar 94,93%. Dividen ini merupakan bentuk keuntungan yang diperoleh dari aktivitas operasional AMP dalam beberapa waktu terakhir.

Dalam transaksi ini, selain TAPG dan AMP, beberapa perusahaan terafiliasi juga turut serta. Salah satunya adalah PT Tri Nur Cakrawala (TNC), yang merupakan pemegang saham minoritas dari AMP dengan kepemilikan saham sebesar 1,97%. Selanjutnya, PT Triputra Investindo Arya (TIA) juga turut serta sebagai pemegang saham AMP dengan kepemilikan saham sebesar 1,91%. Sementara itu, PT Daya Adicipta Mustika (DAM) memiliki kepemilikan saham sebesar 1,19% di AMP.

Adanya partisipasi perusahaan-perusahaan terafiliasi ini menunjukkan bahwa struktur kepemilikan saham di AMP cukup beragam, dengan dominasi TAPG sebagai pemegang saham utama. Hal ini juga menunjukkan bahwa TAPG terus memperkuat hubungan kerja sama dengan berbagai entitas bisnis yang saling terkait.

Pendanaan yang diterima dari BBNI dan penerimaan dividen dari AMP memberikan dorongan positif bagi TAPG dalam menjalankan operasionalnya. Dengan adanya dana segar tersebut, perusahaan dapat lebih fleksibel dalam menghadapi tantangan pasar dan meningkatkan kapasitas produksi maupun ekspansi bisnis.

Kedua transaksi ini juga menunjukkan bahwa TAPG tetap aktif dalam mengambil langkah-langkah strategis untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar. Dengan dukungan dari lembaga keuangan dan keuntungan dari anak perusahaan, TAPG siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.