
Kunjungan Luar Negeri Presiden Prabowo Subianto Berhasil Bawa Investasi Besar
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, baru saja menyelesaikan rangkaian kunjungan luar negeri yang berlangsung selama enam hari. Dalam waktu singkat tersebut, beliau mengunjungi empat negara, yaitu Jepang, Amerika Serikat, Kanada, dan Belanda. Rangkaian kunjungan ini tidak hanya memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dengan negara-negara tersebut, tetapi juga berhasil membawa komitmen investasi yang sangat signifikan.
Menurut informasi yang diberikan oleh Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, dalam beberapa hari terakhir, Presiden Prabowo telah hadir dalam Sidang Umum PBB ke-80. Selama kunjungan tersebut, banyak hal penting yang tercapai, termasuk adanya komitmen investasi sebesar 23,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp380 triliun dari kunjungan Paviliun Indonesia di Expo Osaka 2025.
Pidato Presiden Diapresiasi oleh Negara-Negara Dunia
Salah satu momen penting selama kunjungan Presiden Prabowo adalah pidatonya di Sidang Umum PBB ke-80. Pidato tersebut mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pemimpin dunia. Teddy menyebutkan bahwa pidato Presiden dinilai berani, tegas, dan memiliki isi yang konkret.
Beberapa tokoh internasional seperti Presiden Amerika Serikat, Perdana Menteri Kanada, Raja Belanda, dan bahkan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, memberikan apresiasi terhadap pidato tersebut. Bahkan, Presiden Macron langsung menghubungi Presiden Prabowo untuk menyampaikan rasa bangga atas pidato yang disampaikan.
Kesepakatan ICA CEPA dengan Kanada
Selama kunjungan ke Kanada, Presiden Prabowo bertemu dengan Gubernur Jenderal Mary Simon dan Perdana Menteri Kanada, Mark Carney. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Kanada secara resmi menandatangani Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA).
Dengan kesepakatan ini, sebanyak 90,5 persen tarif barang dan produk Indonesia akan dihapuskan oleh Kanada. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perdagangan impor Indonesia, serta meningkatkan kerja sama ekonomi antara kedua negara.
Raja Belanda Janji Kembalikan Benda Bersejarah ke Indonesia
Pertemuan Presiden Prabowo dengan Raja Willem-Alexander dan Ratu Belanda di Istana Huis ten Bosch, Den Haag, menjadi momen penting lainnya. Dalam pertemuan tersebut, Raja Belanda berjanji untuk mengembalikan benda-benda bersejarah yang disimpan di negaranya.
Teddy menjelaskan bahwa pemerintah Belanda setuju untuk mengembalikan sekitar 30 ribu fosil, artefak, dan dokumen budaya milik Indonesia. Proses pengembalian ini akan segera dilakukan, dengan rencana bahwa Menteri Kebudayaan akan menyelesaikan administrasi tersebut dalam waktu dekat.
Teddy optimis bahwa proses pengembalian benda-benda bersejarah ini akan berjalan cepat. Pasalnya, Raja Belanda sudah menyatakan kesepakatan tersebut. Meskipun proses ini sudah berjalan sejak lama, kini akhirnya berhasil diselesaikan.
Hasil Positif dari Kunjungan Presiden
Kunjungan Presiden Prabowo ke luar negeri tidak hanya membawa dampak positif dalam diplomasi, tetapi juga dalam bidang ekonomi dan budaya. Investasi besar yang diperoleh dari paviliun Indonesia di Expo Osaka 2025 menjadi bukti bahwa Indonesia semakin diakui di kancah internasional.
Selain itu, hubungan bilateral antara Indonesia dan negara-negara yang dikunjungi semakin kuat. Baik melalui perjanjian ekonomi, apresiasi pidato, maupun kesepakatan pengembalian benda bersejarah, semua ini menunjukkan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh Presiden Prabowo memberikan hasil yang nyata dan berkelanjutan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!