YesssCredit Tingkatkan Akses Pembiayaan Digital ke Kota Kecil

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

YesssCredit Memperluas Akses Pembiayaan Digital di Kota-Kota Kecil dan Berkembang

YesssCredit, sebuah perusahaan pembiayaan digital, mengumumkan pembukaan kantor pusatnya di kawasan Kuningan, Jakarta. Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk memberikan layanan keuangan yang aman dan terjamin kepada masyarakat. Fokus utama YesssCredit adalah memperluas inklusi pembiayaan digital, terutama di kota-kota kecil dan berkembang.

Welan Towai, Direktur Utama YesssCredit, menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak hanya didorong oleh kota-kota besar, tetapi juga oleh kota-kota kecil dan berkembang. Saat ini, YesssCredit telah hadir di 30 provinsi di Indonesia, mulai dari Sumatra hingga Kepulauan Maluku.

Hadir di Kota-Kota Berkembang

YesssCredit berkomitmen untuk berperan dalam ekosistem pembiayaan digital yang inklusif. Kehadiran di kota-kota berkembang diharapkan dapat memperluas jangkauan serta menjawab tantangan kesenjangan akses kredit yang selama ini menghambat potensi ekonomi masyarakat di luar kota besar.

Kota metropolitan di Indonesia masih menjadi pusat kekuatan ekonomi dengan PDB per kapita tertinggi sebesar Rp158 juta, dibandingkan kota tier-2 dan tier-3 yang hanya mencapai Rp73 juta. Namun, pertumbuhan PDB kota tier-2 dan tier-3 melampaui metropolitan dengan CAGR 6,6 persen (2018–2022), sementara metropolitan hanya mencatat CAGR 5,4 persen.

Selain itu, terdapat sekitar 163 juta penduduk perkotaan, dengan 76 persen di antaranya berasal dari kota tier-2 dan tier-3. Ini menunjukkan adanya potensi besar yang belum tergarap di kota-kota kecil dan berkembang.

Memperluas Akses Pembiayaan Digital

Michael Li Meng, Direktur YesssCredit, menekankan pentingnya teknologi sebagai penggerak utama dalam memperluas akses pembiayaan digital. Perusahaan menggunakan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) dengan pendekatan human-centered untuk membuat proses persetujuan lebih cepat dan mudah.

YesssCredit bekerja sama dengan bank seperti Bank Jago dan Superbank sebagai lender. Perusahaan kemudian menyalurkan pembiayaan melalui kemitraan dengan lebih dari 4 ribu toko di seluruh Indonesia dan kini telah melayani lebih dari 1,65 juta pengguna terdaftar.

Sejak berdiri, YesssCredit telah menyalurkan lebih dari Rp788 miliar kredit ke masyarakat. Welan menegaskan bahwa kolaborasi strategis dengan bank serta jaringan mitra ritel yang luas memperkuat komitmen perusahaan untuk menghadirkan akses pembiayaan yang aman, mudah, dan tepercaya bagi jutaan masyarakat Indonesia. Fokus saat ini ada pada pembiayaan produk-produk teknologi dan elektronik, yang banyak digunakan masyarakat untuk kebutuhan produktif.

Produk yang Dirancang untuk Konsumen Tidak Terbebani

YesssCredit menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Installment Financing untuk pembelian barang bernilai besar, seperti elektronik dan furnitur, dengan limit hingga Rp30 juta dan tenor hingga 24 bulan.

Sylvia Yulianti Sirait, Direktur YesssCredit, menjelaskan bahwa karakter produk ini dirancang agar konsumen tidak terbebani. Perusahaan memastikan transparansi harga, tenor fleksibel, tanpa biaya tersembunyi atau lonjakan bunga mendadak. Pendekatan ini penting agar pembiayaan benar-benar menjadi instrumen yang membantu produktivitas, bukan menambah risiko.