Akhir Nasib Praka Situmorang, Oknum TNI yang Buat Heboh di Bank BUMN

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peristiwa Kekacauan di Bank BRI Cabang Gowa

Pada suatu hari yang tidak terduga, sebuah kejadian memicu keresahan di Bank BRI Cabang Gowa, Sulawesi Selatan. Praka Situmorang, seorang anggota TNI dari Divisi 3 Kostrad Kabupaten Gowa, tiba-tiba mengamuk dan membawa senjata laras panjang yang disembunyikan dalam jaketnya. Aksi ini mengejutkan para pengunjung dan staf bank.

Praka Situmorang masuk ke area bank dengan penuh kecurigaan. Saat itu, satpam bank langsung mengamankannya ke ruang keamanan dan menghubungi Kodim 1409. Tak lama kemudian, sejumlah petugas intel TNI dan Polres Gowa tiba di lokasi. Melihat kehadiran mereka, Praka Situmorang panik dan mengangkat senjatanya.

Senjata tersebut sempat diarahkan ke badan salah satu anggota intel. Komandan Kodim 1409/Gowa, Letkol Inf Heri Siswanto, menjelaskan bahwa anggota kami langsung menangkis, sehingga senjata mengarah ke atas hingga terdengar letusan. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.

Setelah insiden, Praka Situmorang langsung digelandang ke Makodim 1409 Gowa dan kemudian diserahkan ke kesatuannya Divisi 3 Kostrad untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dandim memastikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Divisi 3 Kostrad mengenai penanganan kasus ini.

Mengenai kondisi psikologis Praka Situmorang, Dandim menyatakan bahwa hal ini sepenuhnya diserahkan kepada satuannya. "Yang bersangkutan sudah diamankan. Untuk soal gangguan mental, kami tidak bisa memastikan karena itu ranah satuannya," ujar Heri.

Hingga saat ini, pihak bank maupun Divisi 3 Kostrad belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden penembakan tersebut. Sementara itu, salah satu saksi mengaku nyaris kehilangan nyawa karena sempat dipegang dan dicecar berbagai pertanyaan oleh pelaku.

Sebelumnya, pelaku tiba dan langsung mengamuk di ruang lobi yang dipenuhi pengunjung. Ia kemudian masuk ke area dan mencari kepala cabang BRI. Sejumlah sekuriti dan warga berusaha menenangkan situasi. Asrul, salah seorang saksi, mengungkapkan bahwa ia sempat tenangkan situasi, kemudian dipegang dan ditanya-tanya oleh pelaku.

Asrul dilepaskan oleh pelaku setelah mengetahui bahwa dirinya adalah masyarakat sipil. Pelaku kemudian berhasil digiring ke pos sekuriti sambil ditenangkan sebelum akhirnya empat petugas Intel Kodim 1409/Gowa tiba. Namun, saat mengetahui kehadiran empat orang tersebut adalah petugas Intel, pelaku langsung beraksi dan mengarahkan moncong senjata ke salah satu petugas Intel sebelum akhirnya terjadi insiden berondong peluru serta perebutan senjata api di dalam pos sekuriti.

"Saya juga tidak tahu apa masalahnya, yang jelas dia sangat emosi dan terus mencari petugas," kata Asrul.

Hingga saat ini, pihak Divisi Kostrad Gowa belum melakukan klarifikasi terkait dengan peristiwa ini. Sementara itu, aktivitas transaksi di bank BRI kembali berjalan normal. Aksi Praka Situmorang sempat membuat pengunjung bank panik dan berlarian.

Namun, warga sekitar maupun satpam enggan memberikan keterangan rinci terkait insiden tersebut. Seorang satpam yang ditemui hanya menjawab singkat, "Saya tidak ada pas kejadian, saya tanya dulu yang tadi jaga," sebelum kemudian menghilang.

Seorang ibu rumah tangga yang berada di sekitar lokasi hanya mengaku mendengar suara letusan keras. "Saya dengar suara letusan, tapi tidak tahu kejadian apa," katanya. Seorang penjual yang berjualan di dekat bank juga membenarkan adanya suara tembakan, namun menolak disebutkan namanya. "Keras suaranya, seperti petasan. Banyak orang kaget, tapi saya tidak tahu pasti," ucapnya.