BGN Tantang Diri Capai 30.000 Dapur MBG Akhir 2025, Hanya 8.018 Unit Terwujud

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Target Dapur SPPG Tercapai pada Akhir Tahun 2025

Badan Gizi Nasional (BGN) menunjukkan keyakinan yang kuat bahwa sekitar 30.000 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat beroperasi pada Desember 2025. Hal ini didasarkan pada peningkatan jumlah dapur yang telah selesai dibangun dan lolos verifikasi setiap harinya.

Wakil Kepala BGN, Birgjen Pol. Sony Sonjaya, menyebutkan bahwa rata-rata penambahan dapur SPPG hanya sekitar 50–60 unit selama Agustus 2025. Namun, angka tersebut kini meningkat menjadi 130–140 unit per bulan. “Kemarin jumlah dapur SPPG yang selesai dan lolos verifikasi sudah mencapai 180 unit. Peningkatan ini merupakan hasil pertemuan dengan seluruh calon mitra program MBG terkait komitmen mereka pada awal bulan ini,” ujarnya di Artotel Living World Kota Wisata Cibubur, Kamis (25/9).

Hingga hari ini, total dapur SPPG yang telah dibangun dan lolos verifikasi tercatat sebanyak 9.230 unit. Namun, hanya sekitar 8.018 unit yang beroperasi penuh, atau kurang dari 30% dari target 30.000 unit. Sony menambahkan bahwa sekitar 6.000 calon mitra SPPG masih lambat membangun dapurnya—baru 20% dari target. Bahkan, dari jumlah tersebut, sekitar 3.000 unit belum melaporkan perkembangan konstruksi sama sekali.

Meski demikian, ia tetap optimistis target bisa tercapai karena total pendaftar mencapai 32.407 unit, dengan rata-rata progres pembangunan sekitar 40%. “Mudah-mudahan target pengoperasian 30.000 unit dapur SPPG tercapai akhir tahun ini, sebab dari data saat ini terlihat baik,” ujarnya.

Serapan Anggaran Masih Rendah

BGN tercatat baru menyerap dana sebesar Rp15,7 triliun hingga 15 Juli 2025. Sony mengakui bahwa pihaknya belum bisa memproyeksikan total penyerapan anggaran hingga akhir tahun. Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pemerintah siap melakukan realokasi anggaran MBG jika serapan masih rendah. Evaluasi penyerapan akan dilakukan hingga Oktober 2025 untuk menentukan langkah selanjutnya.

“Kalau penyerapannya hanya sekian, ya kita ambil juga uangnya. Kita sebar ke tempat lain atau untuk mengurangi defisit, atau untuk mengurangi utang,” kata Purbaya di Gedung Kemenkeu, Jumat (19/9). Ia menekankan pentingnya percepatan agar dana tidak menganggur. “Kalau saya nggak kasih sanksi, ya mereka santai-santai saja. Kita tidak ingin ada uang nganggur di lembaga atau kementerian. Kalau bisa lebih cepat, malah ditambah lagi uangnya, kalau memang bagus,” ucapnya.

Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp71 triliun untuk program MBG pada 2025. Jika diperlukan, anggaran tambahan sebesar Rp100 triliun siap disiapkan guna menjangkau 82,9 juta penerima manfaat.

Proses Pembangunan Dapur SPPG Terus Berjalan

Selain itu, BGN terus memastikan bahwa proses pembangunan dapur SPPG berjalan sesuai rencana. Meskipun beberapa mitra masih tertinggal, pihak BGN tetap optimis bahwa target dapat tercapai. Penambahan unit dapur secara bertahap menunjukkan adanya kemajuan yang signifikan.

Peningkatan jumlah dapur yang selesai dibangun dan lolos verifikasi menunjukkan komitmen para mitra program. Selain itu, partisipasi masyarakat yang tinggi juga menjadi faktor penting dalam kesuksesan program ini. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan program MBG dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Tantangan dan Solusi

Meski ada tantangan dalam proses pembangunan, BGN terus berupaya untuk mempercepat proses. Dengan evaluasi berkala dan koordinasi yang baik antara pihak BGN dan mitra program, diharapkan semua masalah dapat segera diselesaikan.

Selain itu, peningkatan serapan anggaran juga menjadi fokus utama. Dengan realokasi anggaran yang tepat, dana yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan publik. Pemerintah juga menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana program MBG.

Dengan komitmen yang kuat dan kolaborasi yang baik, program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat mencapai tujuannya dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.