BPJS: Masyarakat Beli Rokok Rp500 Ribu, Tapi Kesulitan Bayar Iuran

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Perbedaan Pola Pikir Masyarakat dalam Mengelola Dana

Dalam sebuah pertemuan dengan Komisi IX DPR, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menyampaikan pendapatnya mengenai pola pikir masyarakat yang sering kali tidak sejalan dengan kebutuhan mereka sendiri. Ia menyoroti bagaimana banyak orang rela menghabiskan ratusan ribu rupiah setiap bulannya hanya untuk membeli rokok, namun merasa kesulitan ketika harus membayar iuran BPJS Kesehatan yang jauh lebih rendah.

Ghufron menjelaskan bahwa pengeluaran untuk rokok bisa mencapai hingga Rp 500 ribu per bulan. Sementara itu, iuran BPJS Kesehatan hanya berkisar puluhan ribu rupiah. Ia menilai bahwa biaya rokok tersebut jauh lebih besar dibandingkan biaya iuran kesehatan. Namun, meski jumlahnya lebih kecil, banyak masyarakat yang merasa lebih berat untuk membayar iuran BPJS Kesehatan daripada menghabiskan uang untuk rokok.

“Kalau merokok itu kira-kira Rp 500 ribu, kalau bayar BPJS enggak sampai sepersepuluhnya, enggak sampai Rp 500 ribu, enggak sampai Rp 50 ribu. Kalau merokok, rasanya enggak berat, tapi kalau bayar BPJS berat,” kata dia dalam rapat bersama Komisi IX DPR di Jakarta pada Rabu, 24 September 2025.

Pentingnya Edukasi dan Diskusi

Menurut Ghufron, fenomena ini perlu menjadi bahan diskusi dan edukasi. Ia menekankan bahwa masyarakat yang memiliki pola pikir seperti ini perlu diberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya jaminan kesehatan. Namun, ia juga menegaskan bahwa masyarakat tidak boleh disalahkan sepenuhnya.

“Itulah yang perlu kita diskusikan, kita sadari, bagaimana mendidik masyarakat. Tapi tentu kita tidak boleh menyalahkan masyarakat, karena kita harus bersama-sama masyarakat untuk bersama bergerak,” ujarnya.

Kemudahan Pembayaran Iuran BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan telah berupaya mempermudah proses pembayaran iuran bagi peserta. Berbagai metode pembayaran tersedia, mulai dari kanal perbankan, e-commerce, fintech, hingga retail merchant. Sampai akhir Desember 2024, BPJS Kesehatan sudah bekerja sama dengan 1.044.189 kanal pembayaran.

Ghufron juga menjelaskan adanya program rehab untuk peserta yang menunggak iuran. Program ini dirancang agar besaran iuran dapat disesuaikan dengan kemampuan peserta. Ia menekankan bahwa jika ada niat, maka masalah kemampuan dan kesediaan (ability dan willingness) bisa diatasi.

“Pokoknya dipermudahlah kalau niat, masalahnya kan ada ability, ada willingness,” katanya.