Peristiwa Penembakan di Bank BUMN oleh Praka S, Kostrad Mengambil Tindakan
Insiden penembakan yang terjadi di sebuah bank BUMN di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, memicu perhatian luas dari masyarakat dan instansi terkait. Insiden ini melibatkan seorang prajurit TNI yang dikenal dengan inisial S. Kejadian tersebut berawal saat Praka S memasuki gedung bank sambil membawa senjata laras panjang yang disembunyikan dalam jaketnya.
Awalnya, Praka S diamankan oleh petugas keamanan bank karena membawa senjata. Setelah itu, ia dibawa ke ruang security. Pihak security kemudian menghubungi Kodim 1409 Gowa untuk menangani situasi tersebut. Saat anggota intel Kodim tiba, Praka S tampak kaget dan langsung mengangkat senjata laras panjangnya, lalu mengarahkannya ke tubuh anggota intel.
Dalam keadaan kritis, anggota intel langsung menangkis senjata tersebut ke atas sehingga terjadi letusan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Menurut informasi yang diperoleh, tembakan hanya mengenai dinding bangunan. Dengan adanya insiden ini, pihak bank dan aparat setempat segera mengambil langkah-langkah pengamanan.
Penanganan oleh Instansi Terkait
Setelah kejadian, Praka S digelandang ke Makodim 1409 Gowa untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Dandim 1409 Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto, menyatakan bahwa oknum tersebut telah diserahkan ke Polisi Militer (POM) untuk ditindaklanjuti. Ia juga menegaskan bahwa situasi pasca kejadian tetap aman dan kondusif.
Heri menambahkan bahwa kondisi anggota TNI yang berada di lokasi kejadian dalam keadaan baik-baik saja. "Alhamdulillah kondisi anggota kami baik-baik saja," ujarnya.
Perwira Penerangan Divif 3 Kostrad, Letnan Satu (Lettu) Cpl Yogi Achmad Bagus Raharjo, menjelaskan bahwa dugaan sementara mengenai aksi Praka S adalah karena tekanan ekonomi dan gaya hidupnya sendiri. Ia menekankan bahwa kejadian ini menjadi evaluasi bagi pimpinan Kostrad. Meski belum ada keputusan resmi mengenai sanksi dan hukuman yang akan diberikan, pihak Kostrad memberikan atensi seberat-beratnya terhadap insiden ini.
Proses Penyelidikan dan Evaluasi
Praka S saat ini sedang diperiksa oleh Pomdam XIV Hasanuddin. Menurut informasi yang diberikan, penyelidikan sudah dilimpahkan ke pihak tersebut. Sementara itu, Dandim 1409 Gowa mengaku langsung melakukan koordinasi dengan Divisi 3 Kostrad. Ia juga menyatakan bahwa gangguan mental dari Praka S bukan tanggung jawabnya, karena hal tersebut sudah ditangani langsung oleh satuan tempat Praka S bertugas.
Selain itu, kejadian ini juga menjadi bahan evaluasi internal TNI, terutama terkait pengawasan terhadap para prajurit. Hal ini dilakukan agar tidak terulang kembali insiden serupa di masa depan.
Penutup
Peristiwa penembakan oleh Praka S di bank BUMN di Kecamatan Somba Opu mencerminkan pentingnya pengawasan dan perlindungan terhadap prajurit TNI. Meskipun tidak ada korban jiwa, insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh jajaran TNI. Dengan adanya tindakan cepat dari pihak Kodim dan Kostrad, situasi dapat segera dikendalikan dan stabilitas wilayah tetap terjaga.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!