
Pergerakan Pasar Saham Asia Tenggara dan Kinerja Saham ANTM
Pasar saham kawasan Asia Tenggara (ASEAN) pada akhir pekan ini menunjukkan pergerakan yang beragam. Hal ini terjadi di tengah situasi pasar global yang masih dipengaruhi oleh ketidakpastian harga komoditas dan kebijakan moneter Amerika Serikat. Investor tetap waspada menghadapi berbagai faktor eksternal yang dapat memengaruhi sentimen pasar.
Kenaikan Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali menunjukkan penguatan moderat. Hingga pukul 11.29 WIB, ANTM tercatat di Rp3.190 per saham, naik sebesar +20 poin atau +0,63% dibandingkan sesi sebelumnya. Penguatan ini terjadi setelah sehari sebelumnya, saham ANTM sempat bergerak dalam zona hijau dengan volatilitas yang rendah.
Beberapa faktor positif menjadi penyebab kenaikan saham ANTM, antara lain lonjakan harga emas di pasar LBMA dan COMEX serta optimisme terhadap stabilnya ekspor nikel. Emisi pertambangan pelat merah ini mendapat dukungan dari tren kenaikan harga emas internasional dan prospek permintaan nikel global, khususnya untuk baterai kendaraan listrik.
Ringkasan Bursa Utama ASEAN dan Kawasan Asia
Pasar saham Asia pada perdagangan Jumat pagi menunjukkan pergerakan yang variatif. Berikut adalah beberapa indeks utama kawasan yang menjadi perhatian:
- Vietnam (VN-Index): 1.294,25 (-3,61 atau -0,28%) – Koreksi tipis dipicu aksi ambil untung sektor perbankan.
- Jepang (Nikkei 225): 39.452,80 (+215,74 atau +0,55%) – Didukung penguatan saham teknologi dan Yen yang melemah.
- Thailand (SET Index): 1.462,33 (+4,12 atau +0,28%) – Kenaikan energi dan pariwisata memberi dorongan.
- Indonesia (IHSG): 8.071,36 (+26,39 atau +0,33%) – Dukungan dari sektor tambang dan perbankan menjaga optimisme.
Kinerja bursa Asia yang bervariasi mencerminkan kewaspadaan investor terhadap arah kebijakan suku bunga The Fed. Selain itu, pergerakan harga komoditas global seperti emas dan nikel, yang menjadi komoditas utama Indonesia, juga turut memengaruhi sentimen pasar.
Analisis Singkat
ANTM mendapat dukungan dari tren kenaikan harga emas internasional serta prospek permintaan nikel global untuk baterai kendaraan listrik. Penguatan Nikkei 225 Jepang menegaskan minat investor asing di sektor teknologi, yang juga menjadi katalis bagi saham tambang logam seperti ANTM.
Di sisi lain, Vietnam yang sedikit terkoreksi memberi sinyal adanya rotasi sektor dari perbankan ke industri manufaktur. Hal ini menarik perhatian pelaku pasar kawasan.
Secara keseluruhan, perdagangan saham hari ini di kawasan Asia masih menunjukkan momentum positif meskipun diwarnai aksi ambil untung. Saham ANTM yang bergerak naik menjadi salah satu saham unggulan di Bursa Efek Indonesia (BEI), selaras dengan tren komoditas logam mulia global.
Catatan Penting
Data perdagangan di atas merupakan kondisi sementara per 26 September 2025 pukul 11.29 WIB. Pergerakan harga saham dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dinamika pasar dan bukan merupakan rekomendasi investasi.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!