IHSG Tertahan di Akhir Perdagangan, Ini Saham yang Naik

IHSG Melemah Signifikan di Akhir Perdagangan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengakhiri perdagangan dengan penurunan yang cukup signifikan pada hari Kamis (25/9/2025). Berdasarkan data RTI Business, IHSG ditutup pada level 8.040,665, turun sebesar 85,893 poin atau 1,06 persen dibandingkan sesi sebelumnya. Pada awal perdagangan, indeks berada di posisi 8.130,022. Selama hari ini, IHSG bergerak dalam rentang harga antara tertinggi di 8.146,090 dan terendah di 8.022,979.

Aktivitas Perdagangan Hari Ini

Pada hari ini, aktivitas perdagangan mencatatkan volume saham sebesar 53,471 miliar lembar. Nilai transaksi atau turnover tercatat mencapai 26,248 triliun rupiah, dengan frekuensi transaksi sebanyak 2.696.994 kali. Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 434 saham mengalami penurunan harga, sedangkan 242 saham berhasil menguat, dan 123 saham lainnya stagnan. Kapitalisasi pasar IHSG tercatat sebesar 14.783,144 triliun rupiah.

Indeks Unggulan Kompak Melemah

Pada penutupan perdagangan sore ini, indeks unggulan kompak juga mengalami pelemahan. Beberapa indeks utama seperti:

LQ45 melemah 0,22 persen ke level 808,774
IDX30 melemah 0,05 persen ke level 424,558
IDX80 melemah 0,12 persen ke level 123,505
IDXESGL melemah 0,59 persen ke level 145,709
IDXQ30 melemah 0,73 persen ke level 134,149.

Daftar Saham dengan Kenaikan Tertinggi

Meskipun IHSG mengalami penurunan, beberapa saham menunjukkan kenaikan yang signifikan. Berikut adalah daftar saham yang menguat paling tinggi:

PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) menguat 35 persen atau 21 poin
PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) menguat 25 persen atau 100 poin
PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) menguat 25 persen atau 130 poin
PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) menguat 25 persen atau 1.075 poin
PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) menguat 24,762 persen atau 390 poin
PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) menguat 24,731 persen atau 92 poin
PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) menguat 24,664 persen atau 550 poin.

Tips untuk Investasi Saham yang Aman

Dalam situasi pasar yang volatil, investor perlu memperhatikan strategi investasi mereka. Salah satu cara untuk melindungi investasi dari fluktuasi harga akibat informasi palsu adalah dengan melakukan riset mendalam sebelum membeli saham. Investor juga disarankan untuk tidak terlalu terpengaruh oleh berita spekulatif dan fokus pada analisis fundamental perusahaan. Selain itu, diversifikasi portofolio dapat membantu mengurangi risiko kerugian yang besar.

Investor pemula seringkali membuat kesalahan fatal, seperti memasuki pasar tanpa pengetahuan yang cukup, terlalu percaya pada rekomendasi orang lain, atau tidak memiliki strategi jelas. Untuk menghindari hal ini, penting bagi setiap investor untuk mempelajari dasar-dasar investasi saham dan memahami risiko yang terkait. Dengan persiapan yang matang, investor dapat lebih siap menghadapi tantangan di pasar modal.