
Peran Sektor Ritel dan MICE dalam Perekonomian Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan pernyataan penting terkait kontribusi sektor ritel dan industri Meeting, Incentives, Conference, dan Exhibition (MICE) terhadap pertumbuhan ekonomi Ibu Kota. Pernyataan ini disampaikan saat ia menjadi keynote speaker dalam Council of Asia Shopping Centers (CASC) Conferences 2025 di Hotel Fairmont, Jakarta, pada Kamis (25/9/2025).
Sebagai pusat ekonomi nasional, Jakarta mencatatkan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Pada triwulan II 2025, Jakarta menyumbang 16,61 persen terhadap PDB nasional dengan pertumbuhan sebesar 5,18 persen (year-on-year). Angka ini lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di level 5,12 persen.
Menurut Pramono, sektor perdagangan besar dan eceran masih menjadi sumber utama kontribusi bagi PDRB Jakarta, dengan kontribusi sebesar 18,14 persen. Selain itu, sektor MICE juga memiliki peran penting dalam menggerakkan perekonomian kota.
Potensi Besar Industri MICE di Jakarta
Pramono menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2025, Jakarta menjadi tuan rumah beberapa acara MICE berskala internasional. Beberapa event tersebut antara lain Jakarta International Investment, Trade, Tourism and SMEs Expo (JITEX), Jakarta International Collaboration Expo (JICE), Festival Jakarta Great Sale, hingga Jakarta International Marathon.
Dalam penyelenggaraannya selama empat hari, JITEX 2025 berhasil mencatat transaksi lebih dari Rp 14,3 triliun. Sementara itu, Festival Jakarta Great Sale 2025 mampu membukukan transaksi senilai Rp 15,9 triliun dalam empat minggu. Jumlah pengunjung juga meningkat hingga 30 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Pencapaian ini menunjukkan potensi besar industri ritel dan MICE dalam menjadikan Jakarta sebagai kota global yang kompetitif. Keduanya saling menopang, sekaligus menegaskan bahwa Jakarta adalah kota yang sangat cocok untuk kegiatan MICE,” ujar Pramono.
Ritel sebagai Bagian dari Pembangunan Citra Kota
Selain fokus pada aspek ekonomi, Pramono juga menekankan bahwa sektor ritel tidak hanya tentang transaksi, tetapi juga bagian dari pembangunan citra kota dan penyediaan ruang interaksi sosial bagi masyarakat. Menurutnya, Asia dengan sejarah panjang perdagangannya kini menjadi episentrum pertumbuhan industri ritel global.
Forum seperti CASC Conferences 2025 menjadi momen penting dalam memperkuat kolaborasi antar pelaku ritel nasional maupun internasional. Pramono juga menyampaikan apresiasi kepada Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) atas dukungannya dalam mengembangkan industri ritel di Tanah Air.
Komitmen Pemerintah DKI Jakarta
Pramono menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap membuka diri terhadap berbagai bentuk kolaborasi, termasuk penyelenggaraan event internasional di masa depan. Ia berharap CASC 2025 dapat memperkuat kemitraan lintas negara dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat serta perekonomian nasional.
Kehadiran event-event besar seperti JITEX, JICE, dan festival ritel lainnya menunjukkan bahwa Jakarta terus berkomitmen untuk menjadi pusat aktivitas ekonomi yang dinamis dan inovatif. Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Jakarta akan semakin memperkuat posisinya sebagai kota global yang kompetitif.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!