Kondisi Terkini Bank BUMN Gowa Pasca Penembakan TNI, Nasib Praka S Terungkap

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Kondisi Terkini Bank BUMN Gowa Pasca Penembakan TNI, Nasib Praka S Terungkap

Kondisi Bank BUMN di Sungguminasa Pasca Penembakan

Pada Rabu (24/9/2025) sore, suasana di Bank BUMN yang berada di Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa sempat tegang. Sebagai pusat pemerintahan, ekonomi, dan sosial di Gowa, lokasi ini memiliki posisi strategis karena dekat dengan Kota Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan.

Insiden terjadi saat seorang oknum TNI, Praka S, melakukan penembakan di dalam bank. Saat kejadian, suasana di lokasi sempat memicu kepanikan, terutama bagi pengunjung yang berada di dekat mesin ATM. Namun, setelah insiden selesai, situasi kembali normal.

Aktivitas Perbankan Kembali Berjalan Seperti Biasa

Meski ada sedikit kegundahan, aktivitas perbankan di lokasi tersebut tampak berjalan seperti biasa. Pengunjung tetap datang untuk melakukan transaksi, termasuk menggunakan mesin ATM yang berada di samping Pos Satpam. Meskipun tidak ada garis polisi atau penutupan area, beberapa petugas satpam tetap berjaga seperti biasanya.

Salah satu petugas satpam mengatakan bahwa ia tidak hadir saat kejadian dan menyarankan untuk bertanya kepada rekan yang lebih tahu. Namun, hingga setengah jam kemudian, petugas tersebut belum kembali. Sementara itu, dinding yang sempat tertembak telah ditutupi dengan stiker "dilarang merokok".

Tanggapan Warga Sekitar

Beberapa warga sekitar mengakui mendengar suara letusan besar saat kejadian. Salah satu ibu rumah tangga yang duduk di dekat tempat jualannya mengatakan bahwa ia mendengar suara tersebut, namun tidak tahu pasti apa yang terjadi. Ia hanya menyebut suara tersebut mirip dengan petasan.

Seorang penjual di sekitar bank juga mengakui mendengar suara keras, bahkan mengatakan suaranya lebih keras dari petasan. Namun, ia enggan menyebutkan identitasnya dan tidak tahu pasti kejadian tersebut.

Penjelasan Dandim 1409/Gowa

Menurut informasi yang dihimpun, saat kejadian, intel TNI dari Kodim 1409 Gowa dan intel Polres Gowa berada di lokasi. Mereka rata-rata memakai baju preman. Dandim 1409/Gowa, Letkol Inf Heri Siswanto, menjelaskan bahwa oknum TNI tersebut inisial Praka S, yang berasal dari satuan Divisi 3 Kostrad.

Heri menceritakan kronologi kejadian tersebut. Awalnya, Praka S masuk ke dalam bank dengan membawa senjata laras panjang yang disembunyikan di dalam jaketnya. Petugas satpam kemudian mengamankannya karena membawa senjata tersebut.

Setelah dibawa ke ruang security, pihak bank menghubungi Kodim 1409 Gowa. Ketika anggota intel Kodim tiba, Praka S sempat kaget dan mengarahkan senjata laras panjang ke badan anggota intel. Namun, anggota tersebut langsung menangkis senjata tersebut ke atas, sehingga terjadi letusan.

Keamanan Anggota TNI Terjamin

Heri memastikan bahwa kondisi anggota TNI yang berada di lokasi aman. Setelah kejadian, Praka S digelandang ke Makodim 1409 Gowa. Ia kemudian dilaporkan ke Divisi 3 Kostrad untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak bank dan Divisi 3 Kostrad terkait insiden tersebut. Heri juga menyatakan bahwa pihak satuannya akan menangani masalah gangguan mental jika ada, meskipun ia sendiri tidak mengetahui detailnya.

Situasi Saat Ini

Saat ini, Praka S sedang dalam proses pemeriksaan oleh Divisi 3 Kostrad. Meskipun insiden telah berlalu, kejadian ini tetap menjadi perhatian masyarakat sekitar. Beberapa warga masih mempertanyakan alasan dan latar belakang dari tindakan Praka S.