
Strategi Diversifikasi Bisnis UNTR untuk Mencapai Keseimbangan Portofolio
PT United Tractors Tbk (UNTR) terus memperkuat strategi diversifikasi bisnisnya dengan fokus pada pengembangan portofolio yang lebih seimbang antara bisnis batubara dan non-batubara. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap sektor batubara, yang masih menjadi sumber pendapatan utama perusahaan.
Investor Relations Manager UNTR, Ari Setyawan, menjelaskan bahwa perusahaan memiliki visi jangka panjang hingga tahun 2030 untuk menyeimbangkan kontribusi dari kedua sektor tersebut. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kontribusi sektor non-batubara melalui berbagai proyek dan akuisisi.
“UNTR cukup ambisius dalam memperbesar kontribusi pendapatan dari sektor non-batubara. Saat ini, kami sedang mengkaji beberapa proyek, meski belum bisa disampaikan secara detail,” ujar Ari dalam acara Workshop Wartawan bersama United Tractors.
Peluang Akuisisi Tambang di Luar Negeri
Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan oleh UNTR adalah akuisisi tambang di luar Indonesia, khususnya di Australia. Negara ini dikenal memiliki cadangan mineral yang melimpah dan potensi besar untuk dikembangkan.
“Kami mempertimbangkan akuisisi tambang di luar Indonesia, seperti Australia. Ini adalah salah satu pilihan yang sangat menarik,” jelas Ari.
Selain itu, UNTR juga melirik industri tambang tembaga, yang semakin diminati seiring tren global terhadap permintaan logam tersebut. Permintaan yang meningkat berasal dari perkembangan industri kendaraan listrik (EV) dan transisi energi.
“Jika ada aset tambang tembaga yang sesuai, kami akan mencari peluang tersebut,” imbuh Ari.
Transaksi Strategis Baru yang Dilakukan
Sebagai bagian dari strategi tersebut, UNTR baru saja melakukan transaksi strategis yang signifikan. Melalui PT Danusa Tambang Nusantara (DTN), UNTR menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat dengan PT J Resources Nusantara (JRN) untuk pembelian 99,99996% saham PT Arafura Surya Alam (ASA).
Selain itu, PT Energia Prima Nusantara (EPN), entitas terkendali UNTR, juga membeli saham minoritas ASA dan PT Mulia Bumi Persada (MBP) dari Jimmy Budiarto. Total nilai perusahaan (enterprise value) dari transaksi ini mencapai US$ 540 juta.
Tujuan Mengamankan Sumber Daya Mineral Strategis
Langkah akuisisi ini dinilai sebagai bagian dari strategi UNTR untuk mengamankan sumber daya mineral strategis. Selain itu, langkah ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap sektor batubara yang masih menjadi penyumbang terbesar pendapatan perusahaan.
Dengan berbagai inisiatif yang dilakukan, UNTR menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan bisnis secara berkelanjutan dan berdampak positif bagi ekosistem industri pertambangan di Indonesia dan dunia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!