Kronologi Suami Tasya Farasya Diduga Gelapkan Dana Perusahaan Sejak 2021, Akhirnya Digugat Cerai

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kasus Penggelapan Dana yang Mengguncang Keluarga Beauty Vlogger Tasya Farasya

Kasus rumah tangga yang melibatkan beauty vlogger ternama, Tasya Farasya, kini menjadi sorotan publik. Hal ini terjadi setelah suaminya, Ahmad Assegaf, diduga melakukan penggelapan dana perusahaan. Dugaan tersebut disebut telah berlangsung sejak tahun 2021, ketika ia diberikan kepercayaan untuk mengelola keuangan perusahaan. Pada tahun 2023, ia bahkan menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) perusahaan tersebut.

Awal Kepercayaan hingga Menjadi CFO

Menurut kuasa hukum Tasya Farasya, Ahmad Assegaf awalnya dipercaya mengatur keuangan perusahaan keluarga sejak 2021. Pemilihan ini dilakukan karena kepercayaan yang besar dari Tasya kepada suaminya. Namun, semakin besar kepercayaan yang diberikan, semakin berat pula tanggung jawab yang harus diemban. Pada 2023, Tasya resmi menunjuk Ahmad sebagai CFO. Sayangnya, dugaan penggelapan uang sudah terjadi sejak awal ia mendapat kewenangan mengelola dana perusahaan.

“Fokus gugatan cerai ini adalah masalah kepercayaan, bukan hanya soal nominal. Apapun jumlahnya, klien kami merasa sangat dikhianati,” ungkap kuasa hukum, Sangun Ragahdo, saat memberikan keterangan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Dugaan Penggelapan Terkuak

Pihak kuasa hukum menyatakan bahwa penggelapan yang dilakukan oleh Ahmad Assegaf bukanlah insiden sesaat, melainkan telah berlangsung bertahun-tahun. Hal ini akhirnya memicu Tasya untuk melayangkan gugatan cerai sekaligus somasi. Pengkhianatan kepercayaan disebut menjadi inti dari permasalahan dalam hubungan pasangan ini.

Langkah Somasi hingga Rencana Laporan Polisi

Meski gugatan cerai telah didaftarkan, Tasya Farasya juga menempuh jalur hukum dengan mengirimkan somasi kepada suaminya. Hingga saat ini, somasi tersebut belum mendapatkan tanggapan. Kuasa hukum menyatakan bahwa pihaknya sedang menyiapkan bukti-bukti lengkap untuk kemungkinan membawa kasus ini ke ranah pidana.

“Kalau nanti terbukti ada tindak pidana, tentu tidak menutup kemungkinan langkah hukum akan diteruskan ke kepolisian,” jelas Sangun.

Dampak pada Publik Figur dan Perusahaan

Kasus ini tidak hanya berdampak pada hubungan rumah tangga Tasya, tetapi juga menimbulkan pertanyaan publik mengenai kondisi perusahaan yang dikelola. Sebagai seorang beauty vlogger dengan nama besar, masalah internal keluarga ini ikut menarik perhatian netizen yang mengikuti perjalanan karier dan bisnis Tasya.

Banyak pihak menilai bahwa kasus ini menjadi pengingat pentingnya transparansi dalam pengelolaan keuangan perusahaan keluarga, apalagi ketika jabatan strategis diisi oleh anggota keluarga sendiri. Keterlibatan anggota keluarga dalam bisnis sering kali memicu konflik jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan sistem pengawasan yang jelas dan transparan agar tidak terjadi penggelapan atau penyalahgunaan wewenang.

Kesimpulan

Kasus yang melibatkan Tasya Farasya dan suaminya, Ahmad Assegaf, menjadi contoh nyata betapa pentingnya kepercayaan dalam sebuah hubungan, baik dalam rumah tangga maupun dalam bisnis. Dugaan penggelapan dana yang dilakukan oleh seseorang yang dianggap dekat dapat menimbulkan kerugian besar, baik secara emosional maupun finansial. Masyarakat diharapkan lebih waspada dan memastikan bahwa pengelolaan keuangan perusahaan dilakukan dengan transparan dan profesional, terlepas dari hubungan kekeluargaan yang ada.