Meski Pendapatan Turun, Kinerja MDKA Tetap Kuat

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kinerja Keuangan dan Operasional PT Merdeka Copper Gold Tbk pada Semester Pertama 2025

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) telah merilis laporan kinerja keuangan dan operasional terkonsolidasi untuk enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2025. Meskipun pendapatan perusahaan mengalami penurunan akibat penyesuaian sementara dalam operasi nikel, MDKA berhasil mencatat EBITDA yang kuat sebesar US$ 176 juta pada semester pertama tahun ini. Angka ini meningkat sebesar 18% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh penjualan emas dan bijih nikel yang tinggi.

Pendapatan MDKA pada semester I-2025 tercatat sebesar US$ 854,60 juta, turun sebesar 21,87% dibandingkan tahun sebelumnya. Meski begitu, kinerja emas tetap solid dengan peningkatan penjualan sebesar 15% yoy menjadi 59.535 ons troi. Selain itu, produksi bijih nikel meningkat sebesar 78% yoy menjadi 6,9 juta ton, yang berdampak pada peningkatan penjualan sebesar 32% yoy. Namun, produksi Nickel Pig Iron (NPI) mengalami penurunan karena pemeliharaan smelter terjadwal dan pengurangan strategis produksi High Grade Nickel Matte (HGNM).

Perusahaan juga masih mengalami kerugian bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 15,80 juta pada semester I-2025, atau meningkat 26,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Penyebabnya meliputi biaya keuangan yang lebih tinggi akibat kenaikan utang, kenaikan pajak, serta kontribusi yang lebih rendah dari HGNM dan NPI. Namun, secara keseluruhan, kinerja operasional tetap kuat berkat kontribusi emas dan bijih nikel.

Presiden Direktur Merdeka Copper Gold Albert Saputro menyatakan bahwa operasi emas MDKA menjadi pendorong utama kinerja perusahaan yang kuat. Produksi emas telah sesuai dengan target, sementara harga komoditas emas sedang tinggi. “Kinerja ini, yang ditambah pengelolaan biaya yang disiplin, memungkinkan pertumbuhan EBITDA meskipun operasi nikel mengalami penyesuaian sementara,” ujar dia dalam siaran pers.

Kemajuan Proyek Strategis MDKA

MDKA mencatat kemajuan signifikan pada proyek-proyek strategis yang sedang dikerjakan. Proyek Emas Pani tetap sesuai jadwal dengan kemajuan mencapai 67% pada akhir kuartal II-2025. Proses rekayasa detail dan pengadaan telah selesai, dengan kontraktor di lokasi mulai memasang infrastruktur pengolahan dan kelistrikan. Fasilitas pelabuhan juga sudah beroperasi, dan pembangunan tangki penyimpanan bahan bakar telah selesai.

Proses komisioning untuk heap leach di Proyek Emas Pani ditargetkan dimulai akhir 2025, dengan rencana produksi emas pertama pada kuartal I-2026. Sementara itu, proyek-proyek utama operasi nikel MDKA juga berjalan sesuai rencana. MDKA melalui PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI) mengoperasikan fasilitas Acid Iron Metal (AIM) yang terdiri dari pabrik pirit, asam, logam klorida, dan katoda tembaga. Pabrik pirit dan asam telah beroperasi pada kapasitas penuh, sedangkan dua pabrik lainnya ditargetkan mencapai kapasitas penuh pada akhir tahun ini.

Pengembangan HPAL dan Proyek NIKEL

Pengembangan HPAL juga menunjukkan perkembangan positif. PT ESG New Energy Material yang mengoperasikan pabrik pengolahan HPAL dengan kapasitas 30.000 ton per tahun dalam bentuk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) mampu menjual 9.465 ton nikel dalam MHP selama paruh pertama 2025 melalui operasi Train A. Train B mulai berproduksi pada akhir Kuartal II 2025.

Sementara itu, pabrik HPAL PT Sulawesi Nickel Cobalt (SLNC) dengan kapasitas 90.000 ton per tahun nikel dalam MHP ditargetkan komisioning pada train pertama pada pertengahan 2026. Albert menambahkan bahwa capaian kinerja ini menunjukkan kekuatan portofolio MDKA yang terdiversifikasi. Proyek Emas Pani diproyeksikan untuk mulai berproduksi pada awal 2026 dan akan menambah basis produksi jangka panjang. Bisnis nikel MDKA berada dalam posisi untuk pemulihan yang kuat setelah pemeliharaan terjadwal dan fasilitas HPAL mulai beroperasi.

“Yang terpenting, proyek-proyek pertumbuhan strategis kami berjalan sesuai rencana dan akan memperkuat peran Merdeka dalam mendukung transisi energi Indonesia,” tandas Albert.