Pakar Ekonomi Kritik Kurs Rupiah yang Melemah Pasca-Pengesahan APBN oleh Menkeu Purbaya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Rupiah Terus Melemah, BI dan Pemerintah Siap Lakukan Langkah Strategis

Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (USD) mengalami pelemahan dalam lima hari perdagangan terakhir. Kurs JISDOR, atau nilai tengah beli dan jual di Bank Indonesia (BI), kemarin ditutup di Rp16.752 per dollar, lebih lemah dibandingkan sehari sebelumnya yang berada di kisaran Rp16.600. Pelemahan ini menunjukkan tekanan terhadap rupiah yang semakin besar.

Menanggapi situasi ini, Bank Indonesia langsung mengambil tindakan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa pihaknya akan menggunakan seluruh instrumen yang tersedia secara tegas, baik di pasar domestik maupun luar negeri. Salah satu langkah yang dilakukan adalah melalui intervensi NDF (Non-Deliverable Forward), yang bertujuan untuk menstabilkan rupiah.

Perry menegaskan bahwa BI percaya langkah-langkah yang diambil dapat menjaga stabilitas nilai tukar sesuai dengan fundamental ekonomi. Ia juga mengajak para pelaku pasar untuk bekerja sama dalam menjaga iklim keuangan yang kondusif. Dengan kolaborasi antara BI dan pelaku pasar, diharapkan rupiah dapat kembali stabil dan tidak terlalu rentan terhadap fluktuasi pasar global.

Di sisi lain, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memiliki rencana untuk menarik dolar masyarakat yang tersimpan di luar negeri kembali ke dalam negeri. Hal ini dilakukan dengan memberikan insentif khusus kepada warga yang bersedia membawa uang mereka kembali ke Indonesia. Rencana ini diharapkan dapat meningkatkan cadangan devisa negara serta mendukung stabilitas rupiah.

Di pasar offshore, rupiah pagi ini menembus angka Rp16.828 per dollar, menunjukkan bahwa tekanan terhadap mata uang lokal masih cukup berat. Untuk memahami penyebab pelemahan rupiah dan strategi yang bisa diambil, Kompas Bisnis melakukan wawancara dengan Prof. Telisa Falisa Aulianty, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Menurut Prof. Telisa, beberapa faktor utama yang menyebabkan pelemahan rupiah adalah ketidakstabilan ekonomi global dan permintaan dolar yang tinggi. Selain itu, kondisi ekonomi dalam negeri seperti inflasi dan defisit anggaran juga turut berkontribusi pada melemahnya rupiah.

Untuk menghadapi tantangan ini, ia menyarankan beberapa langkah strategis. Pertama, pemerintah dan BI perlu memperkuat koordinasi dalam mengelola kebijakan moneter dan fiskal. Kedua, peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran negara dapat meningkatkan kepercayaan investor. Ketiga, penguatan sektor riil melalui investasi dan pembangunan infrastruktur akan membantu meningkatkan daya saing ekonomi nasional.

Selain itu, penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa stabilitas rupiah bukan hanya tanggung jawab BI, tetapi juga keterlibatan aktif dari semua pihak. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan rupiah dapat kembali pulih dan menjadi alat tukar yang lebih kuat di tengah dinamika pasar global.