Pembayaran CFADS Tahap VI oleh WSBP Tercatat di Bursa Efek Indonesia
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) kembali memenuhi kewajibannya dalam proses restrukturisasi utang dengan melakukan pembayaran Cash Flow Available for Debt Services (CFADS) tahap VI sebesar Rp110,75 miliar pada 25 September 2025. Pembayaran ini dilakukan sesuai ketentuan yang tercantum dalam Tranche A dan Tranche B Perjanjian Perdamaian yang telah disahkan oleh Majelis Hakim di Pengadilan Niaga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Dalam laporan resmi yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & Legal, Fathul Anwar menjelaskan bahwa pembayaran tersebut terbagi ke dalam tiga komponen utama. Pertama, sebesar Rp3,26 miliar yang merupakan pembayaran kupon Obligasi Waskita Beton Precast I dan II Tahun 2022. Kedua, sebesar Rp36,8 miliar untuk pembayaran bunga kepada kreditur finansial, yaitu perbankan. Ketiga, sebesar Rp70,60 miliar sebagai pembayaran CFADS tahap VI kepada kreditur dagang, termasuk kreditur dagang aktif dan kreditur dagang terdahulu.
Selain itu, pembayaran CFADS tahap VI juga mencakup alokasi dari dana hasil lelang aset Perseroan yang telah dilaksanakan pada 25 April 2025. Dana yang dialokasikan sebesar Rp1,58 miliar dengan rincian sebagai berikut:
- Sebesar Rp1,26 miliar merupakan porsi pembayaran pokok kepada kreditur finansial (perbankan) yang sudah dibayarkan pada 25 September 2025.
- Sebesar Rp167,78 juta merupakan porsi pembayaran kepada kreditur dagang (kreditur dagang aktif dan kreditur dagang terdahulu) yang juga sudah dibayarkan pada tanggal yang sama.
- Sebesar Rp113,92 juta merupakan porsi pembayaran pokok Obligasi Waskita Beton Precast I dan II Tahun 2022. Dana ini belum didistribusikan dan masuk ke dalam sinking fund.
- Sebesar Rp41,31 juta merupakan porsi pembayaran kepada PT Bank DKI selaku kreditur finansial lainnya. Dana ini juga belum didistribusikan dan masuk ke dalam sinking fund.
Fathul Anwar menyampaikan bahwa WSBP akan melanjutkan pembayaran CFADS tahap berikutnya pada 25 Maret 2026. Ia menegaskan bahwa pembayaran ini tidak memiliki dampak terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, maupun keberlangsungan usaha perusahaan.
Pembayaran CFADS tahap VI ini menunjukkan komitmen WSBP dalam menjalankan rencana restrukturisasi utang yang telah disepakati. Dengan pembayaran yang teratur, perusahaan dapat menjaga hubungan baik dengan para kreditur dan memastikan kelancaran proses pengelolaan utang.
Kemampuan WSBP dalam membayar cicilan utang secara berkala memberikan keyakinan bagi investor dan pihak terkait bahwa perusahaan tetap stabil dan mampu menghadapi tantangan ekonomi yang ada. Hal ini juga menjadi indikator positif bagi kinerja keuangan perusahaan dalam jangka panjang.
Selain itu, adanya alokasi dana dari hasil lelang aset menunjukkan bahwa WSBP aktif dalam mencari sumber pendanaan tambahan yang dapat digunakan untuk keperluan restrukturisasi. Langkah ini juga menunjukkan upaya perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan optimasi aset yang dimiliki.
Dengan demikian, pembayaran CFADS tahap VI bukan hanya sekadar kewajiban hukum, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam menjaga stabilitas keuangan dan kepercayaan pihak-pihak terkait.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!