Polinema dan Institut Asia Dorong Transformasi BUMDes Melalui Digitalisasi dan Ekonomi Hijau

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penguatan Kapasitas BUMDes Pulotondo Mulyo melalui Digitalisasi dan Ekonomi Hijau

Program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Politeknik Negeri Malang (Polinema) bersama Institut Asia Malang berhasil memberikan kontribusi signifikan dalam penguatan kapasitas BUMDes Pulotondo Mulyo, Kabupaten Malang. Program ini berfokus pada digitalisasi keuangan dan penerapan prinsip ekonomi hijau.

Selama tahun 2025, program ini menghasilkan beberapa luaran strategis yang sangat bermanfaat bagi pengelolaan BUMDes. Beberapa di antaranya adalah SOP Kelembagaan BUMDes Pulotondo Mulyo, termasuk SOP unit usaha katering dan budidaya maggot. Selain itu, terdapat Modul Pelatihan Budidaya Maggot, Business Plan BUMDes, aplikasi keuangan digital “Si-BUMDes”, serta Modul Implementasi Si-BUMDes.

Ketua tim pengabdian, Annisa Fatimah, SST., MSA menjelaskan bahwa kehadiran perangkat kelembagaan ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola BUMDes secara menyeluruh. Dengan adanya SOP dan aplikasi Si-BUMDes, pengelolaan kas masuk, kas keluar, hingga penyusunan laporan dapat dilakukan dengan lebih transparan dan akuntabel. Sementara itu, unit usaha maggot dan katering didukung dengan modul serta rencana bisnis yang matang, sehingga memiliki potensi berkembang secara berkelanjutan.

Teknologi yang Ramah Pengguna

Anggota tim bidang IT, Titania Dwiandini, S.Kom., M.Kom., menekankan pentingnya teknologi yang sederhana namun tepat guna. Aplikasi Si-BUMDes dirancang dengan antarmuka yang user-friendly, sehingga mudah dipelajari meskipun pengelola BUMDes tidak memiliki latar belakang IT. Hal ini menjadi salah satu faktor utama dalam meningkatkan partisipasi dan pemahaman pengelola BUMDes terhadap sistem digitalisasi keuangan.

Sementara itu, anggota tim bidang akuntansi, Fathimatus Zahro Fazda Oktavia, S.ST., M.Sc., menambahkan bahwa pencatatan keuangan disusun sesuai standar akuntansi sederhana agar laporan mudah dipahami dan meningkatkan kepercayaan publik. Ia menjelaskan bahwa aplikasi ini memiliki keunikan tersendiri: operator tidak perlu bingung menganalisis akun debit-kredit, melainkan cukup memilih keterangan atau memo sesuai konteks lokal yang mereka inginkan. Dengan cara ini, aplikasi lebih ramah digunakan dan mampu menjembatani kesenjangan literasi akuntansi di tingkat desa.

Dampak Positif terhadap Peserta dan Masyarakat

Dari sisi dampak, kegiatan ini tidak hanya menghasilkan produk nyata, tetapi juga meningkatkan level pemahaman peserta pada aspek manajemen, produksi, dan digitalisasi keuangan. Peserta pelatihan dan uji coba menunjukkan kemajuan signifikan, baik dalam mengelola usaha katering, memahami siklus budidaya maggot, maupun mengoperasikan aplikasi keuangan digital.

Ketua BUMDes Pulotondo Mulyo, Mustofa Abdul Hanan, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. Menurutnya, kehadiran aplikasi keuangan sangat membantu karena sebelumnya pencatatan masih dilakukan secara manual. Usaha maggot juga memberi harapan baru bagi pendapatan desa sekaligus menjaga kebersihan lingkungan.

Transfer Pengetahuan dan Pengembangan Akademik

Selain praktik langsung dan Focus Group Discussion (FGD), tim PPM juga menekankan transfer pengetahuan kepada masyarakat. Budidaya maggot terbukti menjadi solusi pengelolaan sampah organik sekaligus membuka peluang usaha baru berbasis ekonomi hijau.

Lebih jauh, kegiatan ini juga memberikan dampak nyata pada proses pembelajaran mahasiswa. Melalui keterlibatan langsung di lapangan, mahasiswa mendapatkan pengalaman empiris yang kemudian berkembang menjadi ide strategis untuk laporan akhir dan penelitian terapan mereka. Dengan demikian, pengabdian ini tidak hanya memberi manfaat bagi masyarakat desa, tetapi juga memperkaya kualitas akademik dan riset di perguruan tinggi.

Sinergi untuk Pembangunan Berkelanjutan

Program ini merupakan bagian dari kegiatan yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi pada tahun anggaran 2025. Dukungan ini menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan desa dalam memperkuat tata kelola pembangunan berbasis masyarakat.

Polinema dan Institut Asia berharap inovasi ini dapat menjadi model percontohan bagi desa-desa lain dalam mengembangkan tata kelola BUMDes yang profesional, transparan, dan berorientasi pada keberlanjutan.