Kunjungan DYTM Tuanku Raja Muda Perlis dalam Program ILM 2025 di Jakarta
Dalam rangka memperkuat hubungan antar lembaga pendidikan dan memajukan kolaborasi internasional, Duli Yang Teramat Mulia (DYTM) Tuanku Raja Muda Perlis, Tuanku Syed Faizuddin Putra Ibni Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail, bersama DYTM Tuanku Raja Puan Muda Perlis, Tuanku Dr. Hajah Lailatul Shahreen Akashah Khalil, hadir dalam acara International Leadership Mobility (ILM) 2025 yang berlangsung di Jakarta.
Program ini menjadi momen penting dalam memperluas jaringan kerja sama antara institusi pendidikan dari Indonesia dan Malaysia. Salah satu poin utama dalam acara tersebut adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara dua perguruan tinggi ternama, yaitu Universitas Mercu Buana (UMB) dan Universiti Malaysia Perlis (UniMAP). Kesepakatan ini mencakup berbagai aspek seperti penelitian bersama, pertukaran mahasiswa dan dosen, program pascasarjana, serta penyelenggaraan konferensi internasional.
Rektor UMB, Dr. Andi Andriansyah, M.Eng., menyampaikan bahwa kunjungan ini bukan hanya sebuah kehormatan, tetapi juga simbol komitmen bersama untuk memajukan pendidikan, penelitian, dan kepemimpinan. “Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan UniMAP dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas wawasan akademik,” ujarnya.
Sementara itu, Vice Chancellor UniMAP, Prof. Dato’ Ts. Dr. Zaliman Bin Sauli, menegaskan bahwa MoU ini tidak sekadar dokumen formal. “Ini merupakan langkah awal menuju kolaborasi gemilang di kawasan ASEAN,” tambahnya. Ia menilai bahwa kerja sama ini akan membuka peluang baru bagi kedua belah pihak dalam berbagai bidang pendidikan dan penelitian.
Sejak tahun 2019, kerja sama antara UMB dan UniMAP telah terjalin melalui berbagai inisiatif. Beberapa contohnya termasuk riset bersama, kuliah tamu, konferensi internasional, penerbitan buku, seminar, dan program profesor tamu. Kolaborasi ini terus berkembang seiring waktu, mencerminkan komitmen kedua universitas untuk saling mendukung dalam pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan mutu pendidikan.
Dalam acara tersebut, sebanyak 29 delegasi UniMAP turut hadir, termasuk Chancellor dan Pro-Chancellor, serta 18 mahasiswa. Sementara dari pihak tuan rumah, 44 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komunikasi dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis ikut serta dalam kegiatan ini. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme besar terhadap program ILM 2025.
Acara ditutup dengan pertukaran plakat sebagai tanda komitmen bersama dan pertunjukan seni yang menghibur. Tari tradisional membuka prosesi, disusul oleh kolaborasi tari antara mahasiswa dari kedua universitas. Pertunjukan ini tidak hanya memperlihatkan keindahan budaya masing-masing negara, tetapi juga menegaskan persahabatan yang kuat antara UMB dan UniMAP.
Program ILM 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan antar lembaga pendidikan dan memperluas wawasan global bagi para peserta. Melalui kerja sama yang terjalin, kedua universitas siap menjalani langkah-langkah strategis untuk menciptakan dampak positif dalam dunia pendidikan dan penelitian.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!