Saham Merdeka Gold (EMAS) Rontok Usai Oversubscribe di IPO

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pergerakan Saham EMAS yang Mengalami Penurunan Tajam

Setelah mengalami kenaikan signifikan pada hari perdagangan perdananya, saham PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) kini mengalami penurunan tajam. Pada awal perdagangan, saham EMAS sempat turun hingga menyentuh batas bawah harga perdagangan saham atau auto rejection bawah (ARB). Hal ini terjadi tidak lama setelah sesi perdagangan dibuka.

Pada hari pertama perdagangan saham EMAS, yaitu Selasa (23/9), saham perusahaan ini sempat mengalami oversubscribe hingga empat kali lipat saat penawaran umum. Harga saham EMAS melonjak sebesar 25% pada hari itu. Volume saham yang diperdagangkan mencapai 1,85 juta dengan nilai transaksi sebesar Rp 6,66 miliar. Kapitalisasi pasar Merdeka Gold Resources saat itu bahkan melebihi induk usahanya, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dengan mencapai Rp 58,25 triliun.

Namun, pergerakan saham EMAS mulai menunjukkan kelesuan. Pada perdagangan kemarin, saham hanya naik sebesar 1,11% menjadi Rp 3.640. Sementara itu, pada hari ini, harga saham EMAS anjlok hingga 14,84% menjadi Rp 3.100 pada pukul 09.25 WIB. Volume perdagangan saham EMAS hari ini mencapai 231,05 juta dengan nilai transaksi sebesar Rp 758,27 miliar. Kapitalisasi pasar EMAS turun menjadi Rp 50,16 triliun.

Berdasarkan data D’Origin, terjadi transaksi crossing saham jumbo PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) di harga Rp 2.884 dengan total nilai transaksi sebesar Rp 7,06 triliun sesaat setelah harga sahamnya turun.

Rencana Penggunaan Dana Hasil IPO

Perusahaan merencanakan penggunaan dana hasil IPO sebesar US$ 20 juta atau setara dengan Rp 328,4 miliar. Dana tersebut akan dialokasikan kepada PT Pani Bersama Tambang (PBT) dalam bentuk setoran modal bertahap. Dana ini akan digunakan untuk modal kerja, termasuk pembelian bahan baku utama dan penunjang, biaya listrik, serta gaji karyawan.

Setelah konversi setoran modal, Merdeka Gold Resources tetap memegang 99,99% saham PBT. Selain itu, sebanyak US$ 20 juta atau Rp 328,4 miliar juga akan diberikan dalam bentuk pinjaman kepada PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) untuk mendanai modal kerja operasional.

Sisa dana IPO juga akan digunakan untuk pembayaran lebih awal atas pinjaman yang diberikan kepada PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berdasarkan perjanjian utang piutang sejak April 2022. Sampai dengan tanggal 4 Agustus 2025, saldo pinjaman Merdeka Gold Resources ke induk usahanya MDKA masih sebesar US$ 260 juta atau setara dengan Rp 4,26 triliun.

Tantangan dan Prospek Masa Depan

Meskipun menghadapi penurunan harga saham yang signifikan, EMAS masih memiliki potensi besar dalam bisnis tambang emas. Dengan dukungan dari induk usahanya dan rencana penggunaan dana IPO yang jelas, perusahaan dapat memperkuat posisi di pasar. Namun, keberhasilan masa depan EMAS bergantung pada berbagai faktor seperti stabilitas harga emas, efisiensi operasional, dan strategi pengelolaan keuangan yang baik.