Serambi Ampel Bukan Tantangan Mudah: Perlu Optimalkan Perekonomian Wilayah

Revitalisasi Kawasan Ampel: Tantangan dan Harapan Masa Depan

Pengembangan kawasan wisata religi Ampel di Kota Surabaya telah menjadi salah satu perhatian utama pemerintah setempat. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, kawasan ini mulai menunjukkan perkembangan positif, terutama dalam penataan para pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya sempat mengganggu keindahan lingkungan.

Revitalisasi kawasan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, tetapi juga untuk memperkuat aspek budaya dan ekonomi di wilayah tersebut. Dengan adanya penataan yang lebih baik, diharapkan kawasan Ampel dapat menjadi destinasi yang lebih menarik dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Muhammad Faridz Afif, memberikan apresiasi atas keberhasilan penataan PKL di kawasan tersebut. Namun, ia juga menyoroti pentingnya adanya optimasi dalam menjalankan ekonomi lokal. Menurutnya, kawasan wisata religi harus mampu memberikan manfaat nyata bagi warga sekitar, bukan hanya sekadar tampilan fisik yang indah.

Salah satu proyek terbaru yang dianggap sebagai bagian dari pengembangan kawasan adalah Serambi Ampel. Bangunan dua lantai ini dibangun dengan tujuan untuk menjadi pusat kuliner yang menarik. Sayangnya, saat ini Serambi Ampel belum mampu menarik minat pengunjung seperti dulu. Bahkan, tampak sepi dan kurang ramai.

Berdasarkan pantauan di lokasi, banyak pengunjung yang jarang terlihat di area tersebut. Beberapa mobil parkir di depan bangunan, tetapi sebagian besar tidak digunakan oleh pengunjung. Ada juga mobil yang terparkir dalam kondisi tertutup sarung mobil, menunjukkan bahwa tempat ini tidak sering dikunjungi.

Seorang penarik becak di sekitar kawasan menyampaikan bahwa dulu Serambi Ampel cukup ramai, tetapi kini justru sepi. "Dulu ramai pas awal-awal. Eman tempate bagus," ujarnya.

Menurut Afif, keberadaan Serambi Ampel tidak boleh dibiarkan semakin sepi atau bahkan mangkrak. Ia menilai bahwa tantangan untuk meramaikan tempat ini cukup berat. Dinas Koperasi sebagai leading sector harus lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat dan bisa bersinergi dengan instansi lain.

Selain itu, Afif menekankan pentingnya menyesuaikan kebutuhan pengunjung, baik mereka yang datang untuk berziarah maupun yang ingin sekadar berkumpul. Aktivitas warga sekitar juga perlu ditingkatkan agar kawasan ini bisa menjadi tempat yang lebih hidup dan menarik.

Harapan besar diucapkan agar Serambi Ampel tidak hanya menjadi bangunan yang indah, tetapi juga mampu memberikan pengalaman yang memuaskan bagi pengunjung. Dengan begitu, kawasan Ampel akan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.