Penerbangan Perdana Banyuwangi-Surabaya Dinantikan Masyarakat
Penerbangan perdana dari Bandara Banyuwangi menuju Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur, yang dilayani oleh maskapai Wings Air telah sukses dijalankan. Tiket penerbangan tersebut ludes terjual, menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat. Sementara itu, untuk penerbangan kembali dari Surabaya ke Banyuwangi, tingkat keterisian mencapai 84 persen. Jadwal penerbangan rute Surabaya-Banyuwangi PP kembali dibuka setiap hari Rabu dan Minggu.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan bahwa rute penerbangan ini sebelumnya pernah ada, tetapi terhenti karena kondisi ekonomi yang tidak stabil akibat pandemi. Kini, dengan kembalinya penerbangan ini, ia berharap dapat beroperasi secara berkelanjutan. "Mohon doa agar bisa berkelanjutan," ujarnya dalam konferensi pers penerbangan perdana yang digelar di Bandara Banyuwangi, Rabu, 24 September 2025.
Menurut Ipuk, penerbangan rute ini sudah lama dinantikan oleh masyarakat Banyuwangi, terutama para wisatawan dan pengusaha yang sering melakukan perjalanan antara Banyuwangi dan Surabaya. Keberadaan penerbangan ini diharapkan dapat membuka akses lebih mudah menuju Banyuwangi dari Surabaya.
Ia juga berharap bahwa penerbangan ini tidak hanya meningkatkan jumlah wisatawan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi Banyuwangi serta menarik investasi. Selain itu, penerbangan rute Surabaya-Banyuwangi ini juga memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan oleh jamaah umrah. Dengan adanya kerja sama antara biro jasa perjalanan umrah dan Lion Group, layanan khusus atau charter bisa dibuka.
"Dengan demikian, penerbangan Banyuwangi-Surabaya bisa menjadi feeder yang menghubungkan jamaah menuju penerbangan lanjutan ke Madinah atau Mekkah menggunakan Lion Air," tambahnya.
Corporate Communication Strategic of Wings Air Danang Mandala Prihantoro menjelaskan bahwa hadirnya rute Banyuwangi-Surabaya akan memperluas konektivitas. "Dengan adanya rute ini, masyarakat Banyuwangi terhubung dengan 18 daerah lain di Indonesia. Dengan transit di Juanda, mereka bisa memanfaatkan penerbangan lanjutan ke belasan rute lain yang dilayani oleh Lion Group," katanya.
Penerbangan Surabaya-Banyuwangi dilayani dengan pesawat ATR 72 yang memiliki kapasitas 72 orang penumpang. Harga tiket pesawat untuk rute ini sekitar Rp 700 ribu per orang. Dengan harga yang terjangkau dan fasilitas yang memadai, penerbangan ini diharapkan menjadi pilihan transportasi yang efisien bagi masyarakat.
Manfaat dan Potensi Penerbangan Baru
Penerbangan baru ini tidak hanya memberikan manfaat bagi wisatawan, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal. Dengan akses yang lebih baik, Banyuwangi diharapkan dapat menjadi destinasi yang lebih diminati, terutama bagi pelaku usaha dan investor.
Selain itu, penerbangan ini juga bisa menjadi sarana pendukung bagi kegiatan religius seperti umrah. Dengan adanya kerja sama antara biro perjalanan dan maskapai, layanan khusus bisa diberikan kepada jamaah, sehingga meningkatkan kenyamanan dan kepraktisan dalam perjalanan.
Kehadiran penerbangan Banyuwangi-Surabaya juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur transportasi yang memadai. Dengan adanya rute ini, masyarakat Banyuwangi semakin terhubung dengan wilayah-wilayah lain di Indonesia, yang tentunya akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.
Dalam beberapa waktu ke depan, pihak terkait akan terus memantau perkembangan penerbangan ini. Diharapkan, rute ini dapat beroperasi secara rutin dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat dan daerah.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!