5 Fakta Menggegerkan Praka S TNI Tembak di Kantor Bank BUMN Gowa, Diduga Terlibat Pinjol

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peristiwa Viral: Oknum TNI Melepaskan Tembakan di Kantor Bank

Sebuah peristiwa yang mengejutkan terjadi di kantor cabang Bank BUMN di Gowa, Sulawesi Selatan. Seorang anggota TNI, yang diketahui bernama Praka S, tiba-tiba melepaskan tembakan di lokasi tersebut. Kejadian ini memicu kepanikan di antara para nasabah dan staf bank.

Identitas Pelaku

Praka S adalah seorang prajurit dengan pangkat Prajurit Kepala (Praka), yang merupakan pangkat terendah dalam hierarki TNI Angkatan Darat (AD) dan TNI Angkatan Udara (AU). Saat ini, ia merupakan bagian dari Divisi 3 Kostrad, satuan yang bertugas membina kesiapan operasional satuan-satuan tempur di bawah komando mereka.

Menurut informasi yang beredar, Praka S diduga sedang menghadapi tekanan ekonomi akibat utang pinjaman online. Meski demikian, hingga saat ini motif pasti dari aksi tersebut belum sepenuhnya diketahui.

Pakaian dan Senjata yang Digunakan

Saat tiba di lokasi kejadian, Praka S mengenakan pakaian hitam lengkap, termasuk topi, celana, masker, dan ransel. Ia juga membawa senjata laras panjang jenis SS1 V1. Di balik jaketnya, ia menyembunyikan senjata tersebut.

Kronologi Kejadian

Peristiwa ini terjadi pada pukul 09.30 WITA. Praka S masuk ke ruang lobi bank sambil membawa senjata api. Ia kemudian berteriak dan meminta petugas keamanan untuk memanggil seorang pegawai bank. Kondisi ini langsung membuat pengunjung dan staf bank panik.

Beberapa pengunjung mencoba menenangkan situasi dengan memberikan air minum kepada Praka S. Namun, tindakan tersebut justru dianggap sebagai ancaman oleh pelaku. Akhirnya, pihak bank menghubungi anggota TNI lain untuk meminta bantuan.

Empat anggota Intel Kodim 1409/Gowa datang dan berhasil mengamankan Praka S. Saat itu, pelaku sempat mengarahkan senjata ke arah aparat TNI yang mendekatinya. Beruntung, empat anggota tersebut sigap dan berhasil merebut senjata dari tangan Praka S tanpa korban jiwa.

Kerusakan dan Penangkapan

Meski tidak ada korban jiwa, pos sekuriti bank mengalami kerusakan akibat tembakan yang dikeluarkan. Setelah diamankan, Praka S diserahkan ke Pasi Pam Divisi 3 Kostrad untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Dandim 1409/Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto, mengonfirmasi bahwa Praka S berhasil dilumpuhkan. Ia juga menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai satuan terkait.

Barang Bukti yang Disita

Petugas menyita beberapa barang bukti dari tangan Praka S, yaitu: * Satu pucuk senjata SS1 V1 * 86 butir amunisi tajam * Satu magazen * Sebuah ransel * Charger ponsel

Senjata SS1 V1 adalah senapan serbu pertama yang diadopsi dari FN FNC, senapan serbu buatan Belgia. Senjata ini memiliki berat kosong 4.02 kilogram dan berat isi 4.38 kilogram. Dengan munisi 5.56 x 45 mm standar NATO dan panjang laras 449 mm, SS-1 V1 dapat menembak dengan akurasi tinggi hingga jarak 400 meter.

Kesimpulan

Peristiwa ini menjadi peringatan akan pentingnya pemantauan mental dan kondisi ekonomi anggota TNI. Meski aksi Praka S tidak menimbulkan korban jiwa, dampak psikologis bagi para nasabah dan staf bank sangat besar. Pihak TNI dan instansi terkait diharapkan dapat segera menyelesaikan proses hukum serta memberikan dukungan kepada pelaku agar tidak terulang kembali.