
Minat Masyarakat Terhadap Investasi Emas Mengalami Peningkatan Pesat
Minat masyarakat terhadap investasi emas di wilayah kerja PT Pegadaian Kanwil VI Makassar menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Hingga 15 September 2025, total emas yang beredar melalui berbagai produk layanan seperti cicilan, tabungan, dan deposito emas mencapai senilai Rp2,6 triliun. Wilayah yang dikelola oleh Kanwil VI Makassar mencakup empat provinsi, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Maluku.
Dari data yang dirilis oleh Pegadaian, omzet cicilan emas di Kanwil VI Makassar telah mencapai 500,3 kilogram atau setara dengan nilai Rp971 miliar. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 128,67 persen secara tahunan (year on year/yoy). Di Sulawesi Selatan, tiga kota yang mencatatkan transaksi cicilan emas terbesar adalah Makassar, Parepare, dan Palopo.
Selain itu, produk tabungan emas juga mengalami lonjakan yang cukup besar. Hingga pertengahan September 2025, jumlah tabungan emas mencapai 704 kilogram, meningkat sebesar 46,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, deposito emas tercatat sebesar 79,72 kilogram.
Pimpinan Wilayah Pegadaian VI Makassar, Ngadenan, menjelaskan bahwa tren ini sejalan dengan budaya masyarakat Sulsel yang memang memiliki kecenderungan untuk menabung dan menyimpan emas. Menurutnya, fitur layanan yang beragam membuat masyarakat lebih mudah dalam melakukan investasi emas, baik dalam bentuk tunai, cicilan, maupun digital.
“Dari dulu kultur masyarakat di wilayah Kanwil Makassar sangat senang menabung emas. Fitur layanan juga beragam, bisa cash, cicilan, atau dalam bentuk digital,” ujar Ngadenan dalam acara Media Gathering Pegadaian Kanwil VI Makassar di Kopitiam, Jalan Letjen Hertasning, Makassar, pada Kamis (25/9/2025).
Menurutnya, kenaikan harga emas justru tidak menyurutkan minat masyarakat. Sebaliknya, emas semakin diminati sebagai instrumen investasi yang dianggap aman dan stabil.
Kepala Departemen Business Support PT Pegadaian Kanwil VI Makassar, Andi Vivin Budi Permana, menambahkan bahwa digitalisasi menjadi salah satu faktor penting dalam peningkatan transaksi. Melalui program Sahabat Digital 2025, masyarakat dapat membuka tabungan emas, melakukan top-up, hingga bertransaksi langsung melalui aplikasi tanpa perlu datang ke outlet.
“Program ini kami hadirkan agar layanan Pegadaian lebih dekat ke anak muda. Semua bisa diakses lebih mudah lewat digital,” jelas Vivin.
Beberapa promo menarik disediakan dalam program tersebut, antara lain:
- Diskon hingga Rp50.000 bagi nasabah baru tabungan emas dengan kode promo tertentu.
- Goldback hingga Rp500.000 untuk setiap top-up tabungan emas (Rp10.000 goldback per kelipatan Rp2,5 juta).
- Diskon hingga Rp1 juta untuk pembelian emas batangan lewat aplikasi.
- Potongan biaya transaksi Rp2.500 untuk cicilan, tagihan, maupun transaksi lain di Pegadaian Digital.
Dengan berbagai kemudahan ini, Pegadaian optimistis layanan emas akan terus berkembang, sekaligus memperkuat literasi investasi emas di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!