Jelajahi BGN, Purbaya Mulai Pantau Penyerapan Anggaran Kementerian dan Lembaga

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kunjungan Menkeu untuk Memantau Penyerapan Anggaran di K/L

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melakukan kunjungan ke sejumlah kementerian dan lembaga (K/L) dalam rangka memastikan penyerapan anggaran berjalan sesuai rencana. Salah satu yang menjadi fokusnya adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Pertemuan ini dilakukan pada Jumat, 26 September 2025, dengan Kepala BGN Dadan Hindayana.

Menkeu menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memantau penggunaan dana yang dialokasikan kepada setiap instansi. “Ini bagian dari penyisiran anggaran K/L. Jika suatu lembaga tidak siap, maka uangnya bisa habis,” kata Purbaya saat memberikan keterangan kepada para jurnalis setelah pertemuan tersebut.

Namun, menurut pantauan langsung Menkeu, serapan anggaran MBG masih berjalan sesuai target. “Penyerapan dana terlihat cukup baik,” tambahnya. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memantau pelaksanaan program ini di berbagai wilayah. Untuk itu, beberapa anggota kementerian keuangan telah ditempatkan di daerah-daerah guna memastikan implementasi MBG berjalan efektif.

Dalam kunjungan ini, Purbaya memilih 20 titik acak untuk dipantau secara langsung. Hal ini dilakukan agar dapat mendapatkan gambaran yang lebih akurat mengenai realisasi anggaran di lapangan. Selain itu, ia juga berencana untuk melanjutkan pemantauan terhadap anggaran K/L lainnya.

Purbaya belum merinci instansi mana saja yang akan menjadi target selanjutnya. Namun, ia menyatakan akan fokus pada lembaga-lembaga yang memiliki anggaran besar. “Saya akan putar-putar nanti. Yang gede-gede saja, yang banyak duitnya,” ujar Menkeu.

Sebelumnya, Purbaya pernah menyampaikan ancaman akan mengambil kembali anggaran yang tidak digunakan hingga akhir tahun. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan mulai berkeliling ke berbagai K/L pada Oktober 2025 mendatang. “Saya akan beri waktu sampai akhir bulan Oktober. Jika mereka merasa tidak bisa belanja sampai akhir tahun, kami akan ambil uangnya,” katanya.

Anggaran yang dikembalikan tersebut akan dialokasikan ke program-program pemerintah yang lebih langsung berdampak pada masyarakat. “Saya tidak ingin uang nganggur,” tegas Purbaya.

Fokus pada Efisiensi Penggunaan Dana

Purbaya menekankan pentingnya efisiensi dalam penggunaan anggaran negara. Ia menilai bahwa setiap rupiah yang dialokasikan harus dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk kepentingan rakyat. Dengan demikian, langkah-langkah seperti pemantauan langsung dan pengambilan anggaran yang tidak digunakan bertujuan untuk memastikan keadilan dalam distribusi sumber daya.

Selain itu, Purbaya juga menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran. Ia berharap dengan adanya pemantauan yang ketat, setiap K/L dapat lebih sadar akan tanggung jawabnya dalam mengelola dana yang diberikan. Dengan begitu, pemborosan dan kesenjangan dalam penyerapan anggaran dapat diminimalkan.

Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan kredibilitas pemerintah di mata masyarakat. Dengan menunjukkan komitmen dalam penggunaan anggaran yang tepat sasaran, pemerintah dapat membangun kepercayaan publik terhadap kebijakan yang diambil.