
Insiden TNI di Bank BUMN, Pria Bersenjata Mencari Petugas
Seorang oknum prajurit TNI berinisial Praka S melakukan tindakan tidak terduga di kantor bank BUMN di Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada hari Kamis (25/9/2025) pagi. Peristiwa ini memicu kepanikan di lokasi kejadian, mengakibatkan banyak nasabah dan warga sekitar menjadi takut.
Praka S diketahui membawa senjata api laras panjang jenis SS1 V1 yang disembunyikan dalam jaketnya. Ia mengenakan pakaian sipil saat masuk ke area bank. Aksi tersebut menunjukkan bahwa ia tidak datang dengan niat baik, melainkan mencari kepala cabang bank.
Seorang saksi bernama Asrul memberikan penjelasan mengenai kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, awalnya beberapa petugas keamanan dan warga mencoba untuk menenangkan Praka S. Namun, amarahnya masih sangat tinggi hingga akhirnya bertanya kepada Asrul.
“Saya sempat tenangkan, kemudian saya dipegang dan ditanya-tanya, 'Kau petugas atau bukan? Dari satuan mana kamu?'" ujar Asrul. Karena mengetahui bahwa Asrul adalah masyarakat sipil, Praka S melepaskan tangannya.
Setelah itu, petugas keamanan berhasil membawa Praka S ke pos yang berada di halaman bank. Empat petugas Intel Kodim 1409/Gowa kemudian datang untuk mengamankan situasi. Namun, ketika melihat kehadiran empat orang tersebut, Praka S langsung bereaksi.
Praka S bahkan mengarahkan moncong senjata ke salah satu petugas Intel sebelum terjadi insiden tembakan serta perebutan senjata api di dalam pos sekuriti. “Saya juga tidak tahu apa masalahnya, yang jelas dia sangat emosi dan terus mencari petugas,” tambah Asrul.
Hingga saat ini, pihak Divisi Kostrad Gowa belum memberikan klarifikasi resmi terkait peristiwa ini. Sementara itu, aktivitas transaksi di bank BRI kembali berjalan normal setelah kejadian tersebut.
Penjelasan Komandan Kodim
Komandan Kodim 1409/Gowa, Letkol Inf Heri Siswanto, menjelaskan bahwa insiden bermula saat Praka S masuk ke area bank dengan membawa senjata laras panjang yang disembunyikan dalam jaket. Aksi mencurigakan itu membuat satpam bank mengamankannya ke ruang keamanan, lalu menghubungi Kodim 1409.
Beberapa menit kemudian, sejumlah intel TNI dan Polres Gowa tiba di lokasi. Saat melihat mereka, Praka S panik dan mengangkat senjatanya. Laras panjang itu sempat diarahkan ke badan salah satu anggota intel.
“Anggota kami langsung menangkis, senjata mengarah ke atas hingga terdengar letusan,” kata Heri. Ia menegaskan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.
Usai insiden, Praka S langsung digelandang ke Makodim 1409 Gowa dan kemudian diserahkan ke kesatuannya Divisi 3 Kostrad untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dandim memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan Divisi 3 Kostrad mengenai penanganan kasus ini.
Mengenai kondisi psikologis Praka S, ia menyerahkan sepenuhnya kepada satuannya. “Yang bersangkutan sudah diamankan. Untuk soal gangguan mental, kami tidak bisa memastikan karena itu ranah satuannya,” ujar Heri.
Hingga kini, pihak bank maupun Divisi 3 Kostrad belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden penembakan tersebut.
Pengakuan Saksi Mata
Meski sempat membuat pengunjung bank panik dan berlarian, warga sekitar maupun satpam enggan memberikan keterangan rinci terkait insiden tersebut. Seorang satpam yang ditemui hanya menjawab singkat, “Saya tidak ada pas kejadian, saya tanya dulu yang tadi jaga,” sebelum kemudian menghilang.
Seorang ibu rumah tangga yang berada di sekitar lokasi hanya mengaku mendengar suara letusan keras. “Saya dengar suara letusan, tapi tidak tahu kejadian apa,” katanya. Seorang penjual yang berjualan di dekat bank juga membenarkan adanya suara tembakan, namun menolak disebutkan namanya.
“Keras suaranya, seperti petasan. Banyak orang kaget, tapi saya tidak tahu pasti,” ucapnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!