Prediksi Harga Emas: Masih Menguat Meski Data Ekonomi AS Mengkhawatirkan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Emas

Harga emas di pasar global maupun domestik diperkirakan akan mengalami pergerakan yang beragam dalam perdagangan esok hari. Ada kemungkinan harga emas akan menguat, tergantung pada sejumlah faktor eksternal dan internal. Salah satu faktor utama yang memengaruhi arah pergerakan logam mulia ini adalah kondisi ekonomi Amerika Serikat.

Data Ekonomi Amerika Serikat

Pasar akan menantikan rilis data penting seperti indeks PCE (Pengeluaran Konsumsi Pribadi) dan klaim pengangguran mingguan. Jika hasilnya lebih rendah dari prediksi, harga emas kemungkinan akan naik karena pasar melihat bahwa The Fed semakin dekat dengan keputusan untuk menurunkan suku bunga. Hal ini bisa meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset yang aman.

Kebijakan Suku Bunga The Fed

Kekhawatiran tentang kemungkinan pemotongan suku bunga beberapa kali hingga akhir tahun 2025 menjadi topik utama dalam spekulasi pasar. Beberapa lembaga keuangan, seperti UBS, bahkan telah menaikkan proyeksi harga emas global menjadi US$ 3.800 per ons pada akhir 2025. Proyeksi ini menunjukkan optimisme terhadap potensi penguatan harga emas dalam jangka panjang.

Pergerakan Dolar AS

Saat ini, dolar AS menunjukkan kecenderungan melemah, yang memberikan dukungan bagi harga emas di pasar internasional. Jika tren ini berlanjut, emas dapat tetap stabil atau bahkan menguat. Melemahnya dolar AS biasanya membuat emas lebih menarik bagi investor yang mencari alternatif investasi.

Ketidakpastian Geopolitik

Ketegangan politik dan konflik global masih menjadi pendorong utama bagi permintaan emas sebagai aset aman. Di tengah ketidakpastian yang tinggi, banyak investor memilih emas sebagai bentuk perlindungan terhadap risiko pasar.

Permintaan Institusional dan Bank Sentral

Pembelian emas oleh bank sentral serta lembaga keuangan besar juga berkontribusi pada prospek harga emas dalam jangka menengah. Investasi besar-besaran dari institusi-institusi ini sering kali menjadi indikator positif bagi pasar.

Proyeksi Kisaran Harga Emas

Emas Dunia (XAU/USD)

  • Support: US$ 3.700 – US$ 3.730 per ons.
  • Resistance: US$ 3.780 – US$ 3.800 per ons.

Emas Domestik (Antam)

Dengan mempertimbangkan nilai tukar rupiah dan spread lokal, harga emas batangan Antam diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Rp 2.165.000 – Rp 2.185.000 per gram. Fluktuasi harga diperkirakan akan berkisar antara Rp 5.000–15.000 dari harga saat ini.

Strategi Investasi untuk Investor

Jangka Pendek

Trader disarankan untuk mengawasi rilis data ekonomi AS. Lonjakan volatilitas bisa menjadi peluang, tetapi juga meningkatkan risiko. Penggunaan stop-loss sangat disarankan untuk mengurangi kerugian jika terjadi pergerakan negatif.

Jangka Panjang

Penurunan harga emas bisa dianggap sebagai kesempatan untuk mengakumulasi. Emas tetap menjadi instrumen yang baik untuk melindungi terhadap inflasi dan ketidakpastian global.

Diversifikasi

Investor tidak disarankan untuk menginvestasikan seluruh dana hanya pada emas. Lebih baik menggabungkan emas dengan aset lain seperti saham dan obligasi agar risiko terdistribusi secara merata.

Harga emas besok diperkirakan masih akan menunjukkan kecenderungan positif dengan peluang penguatan, terutama jika data ekonomi dari Amerika Serikat menunjukkan penurunan inflasi dan kondisi pasar tenaga kerja yang stabil. Di Indonesia, harga emas Antam diperkirakan akan bergerak sedikit, namun tetap dalam tren stabil. Bagi para investor, emas tetap dianggap sebagai instrumen perlindungan yang layak, meskipun tindakan hati-hati diperlukan untuk menghadapi fluktuasi jangka pendek.