Properti Jadi Sektor Unggulan Banten, Pemprov Fokus Kembangkan Perumahan MBR

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peran Pemerintah Provinsi Banten dalam Pengembangan Perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Gubernur Banten, Andra Soni, menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam menyediakan perumahan yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pernyataan ini disampaikan saat ia menjadi narasumber dalam acara 'Indonesia Property Forum 2025' di Jakarta pada Kamis, 25 September 2025. Acara ini bertujuan untuk membahas tantangan dan peluang sektor properti di tengah dinamika ekonomi nasional.

Menurut Andra Soni, sektor properti di Banten telah mengalami pertumbuhan pesat dalam tiga tahun terakhir. Pertumbuhan ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah, tetapi juga menjadi salah satu penggerak utama aktivitas ekonomi lokal. Faktor-faktor seperti lokasi strategis, dekat dengan ibu kota, serta ketersediaan lahan yang cukup luas menjadi daya tarik utama bagi para investor.

“Pertumbuhan sektor properti ini menciptakan efek berganda (multiplier effect), seperti munculnya pusat-pusat industri baru yang dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. Meski demikian, Andra Soni mengingatkan bahwa perkembangan tersebut masih didominasi oleh properti untuk kalangan menengah ke atas. Hal ini memicu kebutuhan untuk lebih fokus pada program perumahan yang lebih terjangkau.

Untuk menjawab tantangan ini, Pemprov Banten akan memprioritaskan penyediaan perumahan yang sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat. “Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah pusat agar program tiga juta rumah bisa dirasakan oleh masyarakat Banten,” tambahnya. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan tempat tinggal layak.

Selain itu, Andra Soni mengakui bahwa tantangan utama yang dihadapi industri properti saat ini adalah daya beli masyarakat yang masih rendah. Meskipun begitu, ia tetap optimis. Ia merujuk pada sejarah yang menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kemampuan untuk bangkit dari masa-masa sulit. “Saya yakin para pelaku industri properti di Provinsi Banten akan tetap percaya diri dan berkembang di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Forum yang digelar dengan tema "Resilience and Emerging Together" ini turut menghadirkan beberapa tokoh penting di bidang properti. Di antaranya adalah Direktur Utama PT Agung Sedayu Group, Nono Sampono; Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia (REI), Joko Suranto; serta Dewan Kehormatan REI, Darmadi Darmawangsa. Hadirnya para tokoh ini menunjukkan komitmen bersama dalam membangun sektor properti yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Tantangan dan Peluang di Sektor Properti Banten

Tantangan yang dihadapi sektor properti Banten bukan hanya terbatas pada daya beli masyarakat, tetapi juga melibatkan aspek regulasi dan infrastruktur. Untuk itu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah daerah dan swasta dalam merancang kebijakan yang progresif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Beberapa langkah strategis yang sedang dipertimbangkan antara lain:

  • Penyediaan subsidi atau insentif bagi pengembang yang menyediakan perumahan murah.
  • Peningkatan akses pendanaan melalui lembaga keuangan yang dapat menjangkau masyarakat menengah ke bawah.
  • Penguatan sistem informasi dan data untuk memastikan distribusi perumahan yang merata.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan sektor properti Banten tidak hanya tumbuh secara ekonomi, tetapi juga berkontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Kesimpulan

Peran pemerintah provinsi dalam memfasilitasi perumahan yang layak dan terjangkau sangat penting, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi yang kompleks. Dengan kolaborasi yang baik antara pihak swasta dan pemerintah, sektor properti Banten dapat menjadi motor penggerak utama pembangunan daerah yang berkelanjutan.