Indonesia Mendukung Inisiatif TFFF untuk Melindungi Hutan Tropis
Indonesia menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif pembentukan Tropical Forest Financing Facility (TFFF). Inisiatif ini diusulkan oleh Brasil sebagai upaya mengatasi kesenjangan pembiayaan dalam pelestarian hutan, restorasi ekosistem, serta pemberdayaan masyarakat adat dan lokal. Dalam sebuah forum internasional yang turut dihadiri oleh Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, Zulhas menyampaikan bahwa Indonesia berharap dapat bekerja sama lebih erat dengan Brasil dalam merumuskan mekanisme dan rencana kerja TFFF.
Zulhas menegaskan komitmen Indonesia dalam menjaga hutan tropis dunia. Ia menekankan bahwa fungsi hutan tropis tidak hanya sebagai penopang ketahanan iklim global, tetapi juga sebagai pusat keanekaragaman hayati sekaligus sumber penghidupan bagi jutaan masyarakat. Menurutnya, tanggung jawab melindungi hutan bukan hanya menjadi tugas negara-negara pemilik hutan, tetapi juga seluruh komunitas global.
Salah satu tantangan utama dalam pelestarian hutan adalah keterbatasan dan ketidakpastian pendanaan konservasi. Untuk itu, TFFF diharapkan mampu memobilisasi sumber daya publik dan swasta melalui skema blended finance. Dengan menyelaraskan insentif ekonomi dan tujuan lingkungan, TFFF membuka peluang baru untuk mengintegrasikan konservasi dengan pembangunan berkelanjutan.
Peran Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal
Masyarakat adat dan komunitas lokal merupakan pilar penting dalam pelestarian hutan. Zulhas menekankan perlunya penerapan safeguard yang kuat guna menjamin hak-hak mereka, integritas lingkungan, serta transparansi tata kelola. Ia juga memastikan bahwa Indonesia siap bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan agar hutan tropis tetap berfungsi sebagai penyerap karbon, rumah bagi keanekaragaman hayati, dan sumber kehidupan dunia.
TFFF adalah inisiatif yang digerakkan oleh negara-negara di belahan bumi selatan untuk mendanai konservasi hutan tropis dan subtropis lembap. Inisiatif ini pertama kali diusulkan di Dubai pada COP28 dan diperkirakan akan diluncurkan pada COP30 di Brasil. Dengan adanya TFFF, diharapkan dapat memberikan solusi berkelanjutan dalam pelestarian hutan tropis, yang sangat penting bagi keseimbangan ekologis dan kesejahteraan manusia.
Tujuan dan Manfaat TFFF
Tujuan utama dari TFFF adalah untuk menciptakan mekanisme pendanaan yang efektif dan berkelanjutan dalam melindungi hutan tropis. Inisiatif ini dirancang untuk menggabungkan sumber dana dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan organisasi internasional. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi aktif semua pihak dalam upaya pelestarian lingkungan.
Selain itu, TFFF juga bertujuan untuk memperkuat kerja sama antar negara dalam menghadapi perubahan iklim. Dengan memadukan kebijakan lingkungan dan ekonomi, TFFF bisa menjadi model baru dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Hal ini penting karena hutan tropis memiliki peran krusial dalam menyerap karbon dioksida dan menjaga keseimbangan iklim global.
Kemitraan Global untuk Keberlanjutan
Kolaborasi antar negara, organisasi internasional, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci keberhasilan TFFF. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan hutan tropis terbesar di dunia, berkomitmen untuk berperan aktif dalam inisiatif ini. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, TFFF diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam menjaga keberlanjutan hutan tropis untuk generasi mendatang.
Pendekatan yang inklusif dan transparan akan menjadi dasar dari TFFF, sehingga semua pihak, termasuk masyarakat adat dan komunitas lokal, dapat merasa terlibat dan dihargai. Dengan demikian, TFFF tidak hanya menjadi instrumen pendanaan, tetapi juga alat untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya melindungi hutan tropis.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!