
Situasi Kesehatan di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin
Musim pancaroba yang terjadi belakangan ini telah memengaruhi kondisi kesehatan masyarakat, khususnya di Kota Banjarmasin. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah pasien yang membutuhkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah. Salah satu penyakit yang paling banyak ditemukan adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), terutama pada anak-anak.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, terdapat fluktuasi dalam jumlah kasus ISPA setiap minggunya. Pada pekan ke 33, tercatat sebanyak 947 kasus. Jumlah ini menurun menjadi 878 kasus pada pekan ke 34. Namun, kasus kembali meningkat tajam pada pekan ke 35 dengan total 1.168 kasus. Di pekan ke 36, angka tersebut sedikit turun menjadi 1.016 kasus.
Direktur RSUD Sultan Suriansyah, dr Syaukani, mengungkapkan bahwa ruang perawatan anak saat ini sangat penuh akibat tingginya jumlah pasien ISPA. Ruangan khusus untuk anak berada di lantai 2 gedung rumah sakit. Total tempat tidur di ruangan tersebut mencapai 21 unit, dan semuanya sudah terisi penuh.
"Selain itu, kami juga memiliki ruang VIP dan kelas 1 utama yang bisa digunakan sebagai alternatif untuk pasien anak," ujarnya.
Secara keseluruhan, RSUD Sultan Suriansyah memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 183 unit. Meski begitu, dr Syaukani menegaskan bahwa pihak rumah sakit tetap siap melayani pasien yang datang untuk mendapatkan perawatan. Jika nantinya tidak mampu menampung semua pasien, pihak rumah sakit akan merujuk ke fasilitas kesehatan lain yang lebih dekat.
Penyebab dan Pencegahan ISPA
Menurut dr Syaukani, ISPA umumnya disebabkan oleh virus yang mudah menular. Penyakit ini biasanya bisa pulih secara alami tanpa perlu pengobatan intensif. Namun, jika daya tahan tubuh seseorang menurun, gejalanya dapat memburuk dan memerlukan perawatan lebih lanjut.
Oleh karena itu, ia menyarankan masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan cara yang sederhana namun efektif. Misalnya, menjaga istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Ia juga menekankan bahwa ISPA lebih sering menyerang anak-anak usia sekolah. Oleh karena itu, orang tua perlu lebih waspada dan memperhatikan kondisi kesehatan anak-anak mereka.
Tips untuk Mencegah Penyebaran ISPA
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran ISPA:
- Mencuci tangan secara rutin dengan air dan sabun, terutama sebelum makan atau setelah bermain di luar rumah.
- Menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.
- Memastikan lingkungan bersih dan ventilasi baik untuk mengurangi risiko penularan.
- Melakukan vaksinasi sesuai jadwal agar sistem imun anak tetap kuat.
- Memberi nutrisi yang cukup seperti buah-buahan dan sayuran untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Dengan kesadaran dan langkah-langkah pencegahan yang tepat, masyarakat dapat membantu mengurangi beban kesehatan di rumah sakit dan menjaga kesehatan diri serta keluarga.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!